Ruas Jalan Cikande – Garut – Kopo Diperbaiki dan Harapan Geliat UMKM
Rasmi (50) Warga Kampung Cibereum, Cikande, Kabupaten Serang tersenyum sumringah saat ditanya soal perbaikan ruas jalan Cikande – Garut – Koppo. Ia mengaku, rekonstruksi jalan tersebut sangat membantu usahanya bersama warga setempat dalam pengolahan limbah pabrik di wilayah itu.
“Ya terbantu lah. Beton (jalan) sebelumnya sudah belah-belah. Kondisi itu bikin lalu lintas jadi macet,” ujar Rasmi saat diwawancarai wartawan MediaBanten.Com beberapa waktu lalu.
Rasmi menjelaskan, pasca perbaikan di ruas jalan Cikande-Garut-Koppo, terutama di titik ruas depan rumahnya kemacetan hampir tidak pernah terjadi lagi.
“Malahan sangat membantu industri pengolahan limbah yang dikelola keluarganya. Baik operasi maupun distribusi hasil pengolahan,” ujar Rasmi.
Rasmi mengatakan, industri pengolahan limbah yang dilakukan keluarganya merupakan industri skala rumahan. Industri tersebut juga dilakukan oleh tak sedikit warga di ruas jalan Cikande-Garut-Koppo.
“Ya industri pengolahannya macam-macam. Ada yang limbah plastik, limbah bahan pakaian, dan ada juga limbah produk industri perumahan. Kecil-kecilan. Alhamdulillah bisa buat makan dan biaya sekolah,” kata Rasmi.
Senada dikatakan Rasmi, salah seorang tokoh muda Bayu Maulana (30). Ia menuturkan kondisi jalan Cikande-Garut-Koppo kini sudah dalam kondisi baik. Perbaikan dilakukan di sejumlah titik yang sebelumnya rusak parah.
“Perbaikan dilakukan serentak. Kondisi yang paling parah ada di Kampung Cibereum. Beton yang semula patah-patah dan berlubang. Tapi sudah beberapa bulan ini kondisinya sudah sangat baik,” katanya.
Lebih jauh ia menjelaskan, pada ruas jalan Cikande-Garut-Koppo akan melewati lebih dari 20 kampung. Diantaranya kampung Cibereum, Bayuku, Sangereng, Cawan, Peteuy, Rangkas Kole.
“Perbaikan ruas jalan ini penting buat warga di sejumlah kampung disini. Karena ini jalan alternatif yang aktif dilalui warga,” tambahnya.
Seraya meminta pemerintah juga memperketat pengawasan dalam penegakan Regulasi ODOL (Over Dimension Overload) agar kondisi jalan tidak gampang rusak. Ia berharap pemerintah tegas dalam penerapan sanksi.
“Terutama pelarangan operasional. Atau langkah-langkah preventif untuk mengurangi kendaraan yang membawa muatan berlebih,” tutupnya.
Sementara diketahui, rekonstruksi dan perbaikan ruas jalan Cikande – Garut – Koppo sekitar 2 kilometer dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tahun 2024.
Kepala Dinas PUPR Banten, Arlan Marzan mengatakan, perbaikan ruas jalan Cikande – Garut – Koppo merupakan paket 13 ruas jalan yang diambil alih Pemprov Banten dari kabupaten/kota tahun 2023.
Peralihan tanggung jawab ruas jalan itu berdasarkan surat keputusan Gubernur Banten Nomor 620 /Kep.16-Huk /2023 tentang Penetapan Status, Fungsi, dan Kelas Jalan Kabupaten/Kota di wilayah provinsi Banten di Luas Arteri Primer dan Kolektor Primer.
“Setelah 13 ruas jalan diambil alih, kewenangan jalan provinsi bertambah menjadi 94,97 kilometer. Peralihan status jalan diharapkan infrastruktur di Banten bisa lebih baik dan merata,” kata Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Arlan Marzan.
Terkait rekonstruksi ruas jalan Cikande-Garut-Kopo, kata Arlan, diharapkan berdampak pada usaha masyarakat kecil dan menengah (UMKM) di wilayah Serang timur yang diharapkan bisa semakin menggeliat.
“Pembangunan di Serang bagian timur (ruas Cikande-Garut-Koppo) diharapkan bisa menstimulus UMKM di Banten, khususnya di wilayah Serang Timur yang termasuk merupakan kawasan industri,” ujar Arlan kepada wartawan MediaBanten.com beberapa waktu lalu.
Tak hanya itu, lanjut Arlan, rekontruksi dan perbaikan infrastruktur terutama jalan sebagai upaya strategis untuk mendukung optimalisasi potensi perekonomian masyarakat di kawasan.
“Pembangunan infrastruktur ini sebagai upaya dan diharapkan menjadi konektivitas perilaku dan pengembangan ekonomi,” harapnya lagi.
Sementara berdasarkan informasi yang dihimpun, rekonstruksi ruas jalan Cikande-Garut-Koppo dengan volume Lebar 6 meter panjang sekitar 2 kilometer dengan anggaran APBD provinsi Banten tahun anggaran 2024, senilai Rp 19 Milyar lebih.
Diketahui berdasarkan bank data DPUPR Banten, pada periode Maret 2023 sepanjang 783,684 Km atau 91,45 persen dari total jalan kewenangan Pemprov Banten dalam kondisi Mantap (kondisi baik dan sedang).
Persentase tersebut, diluar 13 ruas jalan yang baru diambil alih kewenangannya pada periode yang sama. Sementara update kondisi jalan setelah penanganan dan perbaikan yang dilakukan tahun 2024 hingga saat ini masih terus on progress.
Untuk 13 ruas yang diambil alih tahun 2023 dan diperbaiki tahun 2024 antara lain: Kabupaten Lebak meliputi ruas jalan Ciparay-Cikumpay, Gunung Luhur-Cipulus, Cibadak-Padasuka, Beyeh-Simpang. Kabupaten Pandeglang, Cimaying-Jiput, Sumur-Taman Jaya-Ujung Jaya.
Untuk Kabupaten Serang, Warung Selikur – Pamanuk, Cikande – Garut – Kopo, Baros – Petir, Gunungsari – Tanjung, Nyapah – Silebu – Sentul dan Kota Serang yakni ruas jalan Bhayangkara dan Banten Lama-Tonjong. (Budi Wahyu Iskandar)