Hukum

SAR Banten Cari Nelayan Terseret Ombak di Pantai Goa Langir

Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan atau SAR Nasional (Basarnas) Banten mencari seorang nelayan Kabupaten Lebak yang terseret ombak di Pantai Goa Langir, Senin (2/9/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.

“Kami berharap nelayan atas nama Hamim (38), warga Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak yang terseret ombak di Pantai Goa Langir bisa ditemukan hari ini,” kata Kepala Basarnas Banten, Al Amrad dalam keterangan di Rangkasbitung, Senin (2/9/2024).

Peristiwa kecelakaan laut itu berawal dari dua nelayan yang sedang mengambil agar- agar di sekitaran tebing karang di kawasan Pantai Goa Langir Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.

Namun, tiba- tiba kedua nelayan itu diterjang gelombang tinggi, dan satu nelayan yang bisa menyelamatkan diri bernama Sudin. Sedangkan korban Hamin menghilang terseret ombak ke tengah laut dan tenggelam.

Melihat satu nelayan menghilang, masyarakat setempat berupaya mencari korban, tetapi nihil.

Selanjutnya, Ketua Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Lebak Erwin melaporkan pukul 13.30 WIB ke Kantor Basarnas Banten. Basarnas memberangkatkan tim Unit Siaga SAR Lebak dengan dilengkapi Palsar Air.

“Hingga sore kami ini masih melakukan penyisiran di sekitar kawasan pantai Goa Langir dan Pantai Sawarna,” katanya.

Sebelumnya, nelayan Lebak di Perairan Selatan Banten atau sepanjang pantai Samudera Hndia diminta mewaspadai gelombang tinggi hingga 4 meter pada Sabtu (31/8/2024) dan Minggu (1/9/2024) yang bisa membahayakan keselamatan selama melaut (Baca: Nelayan Lebak Diminta Waspadai Gelombang Tinggi 4 Meter di Samudera Hindia).

Demikian dikemukakan Agust Riza Faizal, Kasi Kedarurtan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak yang dihubungi Sabtu (3/1/8/2024).

Katanya, peringatan gelombang tinggi hingga 4 meter di sepanjang pantai berahdapan dengan Samudera Hindia itu diterbitkan Badan Meteolorolgi Klimatologi dan Geofisik (BMKG). Perkiraan tinggi itu berkisar 2,5 – 4 meter.

BPBD Kabupaten Lebak tidak hanya mengingatkan nelayan, tetapi juga para wisatawan yang pada akhir pekan biasanya berada di pinggir pantai agar tidak berenang untuk menghindari kecelakaan laut.

Sebab, tinggi gelombang selatan Banten dan Samudera Hindia mencapai 4 meter berpotensi menimbulkan kecelakaan laut, terlebih kecepatan angin 30 knot dan bergerak dari arah barat.

Dengan demikian, pihaknya minta nelayan perahu kecil di sekitar Pantai Binuangeun, Tanjung Panto, Suka Hujan, Cihara, Cibobos, Panggarangan, Bayah, dan Sawarna waspada cuaca buruk tersebut agar tidak menyebabkan korban kecelakaan laut. (Mansyur Suryana – LKBN Antara)

Editor Iman NR

Iman NR

Back to top button