News

Sebagai Wong Deso, Ganjar Pranowo Dipercaya Sayang Rakyat, Menurut Kiai di Lebak

Sosok bakal calon presiden 2024-2029 Ganjar Pranowo memiliki kriteria sesuai dengan harapan para kiai di Kabupaten Lebak, Banten berdasarkan hasil pertemuan atau halaqoh kebangsaan, Jumat (22/9/2023) malam.

Kegiatan yang digagas kelompok sukarelawan Ulama Merah Putih tu digelar di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Banten.

“Kalau Pak Ganjar Pranowo insyaallah sudah termasuk kriteria kami. Karena, kami sudah melihat kebijakan-kebijakan beliau waktu mengurus pesantren di Jawa Tengah. Kemudian Pak Ganjar ini orangnya ‘wong deso’ lah, sayang sama rakyat,” kata Kiai Maman Abdurrrahman.

Dalam kegiatan tersebut, para kiai membahas pentingnya kepemimpinan yang sesuai dengan ajaran islam, khususnya dari golongan Ahlussunah Wal Jamaah.

Salah satu bentuk perhatian pemimpin kepada para ulama dan santri ialah dengan membuat program-program pengembangan pendidikan di pondok pesantren maupun lembaga serupa.

“Kriteria pemimpin yang kami harapkan benar-benar bisa menanggulangi segala permasalahan yang ada di masyarakat. Khususnya, dalam pondok pesantren, di mana pondok pesantren ini adalah salah satu benteng agama,” ujar Kiai Maman.

Menurut pemantauannya, masih banyak pondok pesantren yang masih memiliki banyak kekurangan dalam aspek sarana prasarana, seperti halnya yang ada di wilayah Kabupaten Lebak.

“Kalau Pak Ganjar ditakdirkan terpilih jadi Presiden, harapan yang sangat besar yaitu supaya benar-benar mengurus segala sesuatu kebutuhan pondok pesantren dan kebutuhan masyarakat Indonesia,” katanya.

Kegiatan halaqoh kebangsaan yang digagas Ulama Merah Putih kali ini diikuti 15 kiai pengurus pondok pesantren dan majelis talim dari berbagai wilayah di Kabupaten Lebak.

Antara lain, Kiai Imanullah (PP Nurul Jadid) Kiai Imam Mujaerimi T (Al-Hidayah Wanti), Ajeungan Dede Sirojuddin (As-Syifa), Kiai Maman Abdurrrahman (Al-Fattah) dan Kiai Abdur Rahmat (Al-Munawwarah).

Hadir juga KH Badrussalam (Tarbiyatul Falah), Kiai Muslih Syam (Majelis Sejuta Ummat), Kiai M Dahlan (Riyadhus Shibyan) KH Eddi Junaedi (Al-Barokah) dan KH Pepen (Al-Iman).

Selain itu, ada KH Wahyuddin (Bani Ali), Kiai asep Amin Murodi (Hasyimiyyah), Ki Abdullah Syahroni (Majlis Saung Garuda) KH Syuhada (Miftahul Jannah) serta Kiai Aning (Nurul Falah). (*)

Editor : Abdul Hadi

Abdul Hadi

Back to top button