News

Tentara Rusia Bunuh Warga Sipil di Kherson, Kata Zelenskiy

Tuduhan terjadi terhadap tentara Rusia karena melakukan kejahatan perang dan membunuh warga sipil di Kherson.

Hal tersebut dikatakan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Minggu (13/11/2022).

Sebelumnya, tentara Ukraina berhasil merebut kembali wilayah Kherson setelah pasukan Rusia mengundurkan diri dari perang.

“Para penyelidik telah mendokumentasikan lebih dari 400 kejahatan perang Rusia. Mayat warga sipil dan prajurit yang tewas telah ditemukan,” kata Zelenskiy.

Kuburan massal telah ditemukan di sejumlah tempat di seluruh Ukraina sejak dimulainya invasi Rusia.

Hal itu juga termasuk jenazah warga sipil di wilayah Kharkiv dan di Bucha. Ukraina menuduh pasukan Rusia melakukan kejahatan perang.

Komisi PBB juga mengatakan, kejahatan perang dilakukan oleh Rusia di Ukraina. PBB mendesak pasukan Rusia bertanggung jawab atas sebagian besar pelanggaran hak asasi manusia atas perang tersebut.

Pasukan Ukraina tiba di pusat wilayah Kherson selatan pada Jumat lalu, setelah Rusia meninggalkan satu – satunya ibu kota regional yang telah direbutnya sejak Moskow melancarkan invasi pada Februari lalu.

Penarikan tersebut ditandai dengan mundurnya perang besar ketiga Rusia. Ini juga menjadi langkah pertama Rusia yang menyerahkan kembali kota yang sebelumnya telah direbut.

Perusahaan utilitas di wilayah Kherson juga bekerja keras untuk memulihkan infrastruktur penting yang dirusak. Sebagian besar rumah di kota ini tanpa listrik dan air.

Pada Minggu (13/11/2022), baku tembak artileri terdengar di seluruh Kherson. Namun, baku tembak tersebut tidak menghalangi kerumunan warga yang meluapkan kegembiraan sambil melambaikan bendera Ukraina.

“Kami senang sekarang, akan tetapi kami semua takut dengan pengeboman dari tepi kiri,” kata seorang warga Kherson, Yana Smyrnova, dikutip dari reuters, Senin (14/11/2022).

Dia juga mengatakan, harus mengambil air dari sungai untuk mandi dan keperluan lainnya.

Hanya beberapa penduduk yang memiliki generator untuk menggerakkan pompa air sumur.

Gubernur wilayah Kherson, Yaroslav Yanushevych juga mengatakan, pihak berwenang telah memutuskan untuk mempertahankan jam malam mulai pukul 5 sore sampai jam 8 pagi.

Pemerintah setempat juga melarang orang meninggalkan atau memasuki kota sebagai tindakan pengamana pengamanan.

“Musuh memasang ranjau di semua infrastruktur penting,” kata Yanushevych kepada televise Ukraina.

(*/Editor: Abdul Hadi)

Abdul Hadi

SELENGKAPNYA
Back to top button