News

Microsoft PHK 9.000 Karyawan, Fokus Alihkan Bisnis ke Sektor AI

Microsoft kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 9.000 karyawan secara global. Keputusan ini menjadi bagian dari restrukturisasi besar-besaran yang dilakukan perusahaan sepanjang 2025.

Jumlah tersebut setara dengan sekitar 4% dari total 228.000 tenaga kerja Microsoft di seluruh dunia.

PHK terbaru ini menyusul pengurangan sekitar 6.000 posisi yang telah dilakukan pada Mei lalu. Berdasarkan data dari negara bagian Washington, sekitar 800 posisi terdampak berasal dari Redmond dan Bellevue, dua kantor pusat utama Microsoft di Amerika Serikat.

Dalam pernyataannya, perusahaan itu tidak merinci divisi mana saja yang terkena dampak. Namun sejumlah laporan menyebutkan bahwa unit gim menjadi salah satu yang paling terdampak.

Beberapa proyek besar seperti Perfect Dark dan Everwild dilaporkan dibatalkan. Selain itu, studio pengembang internal seperti Turn 10, yang menggarap Forza Motorsport, juga terkena imbasnya.

“Divisi game-nya terkena dampak PHK, meskipun bukan mayoritas unit,” kata perwakilan Microsoft, dikutip dari Reuters, Kamis (3/7/2025).

Dampak PHK juga meluas ke studio independen seperti Romero Games. Studio ini harus memangkas staf setelah proyeknya tak lagi didanai oleh penerbit.

Langkah efisiensi ini dilakukan seiring dengan pergeseran fokus strategis perusahaan ini ke sektor kecerdasan buatan (AI).

Perusahaan yang berbasis di Redmond itu diketahui telah mengalokasikan dana sebesar USD 80 miliar untuk membangun infrastruktur pusat data berskala besar yang akan digunakan dalam pelatihan model AI.

Sebagai bagian dari transformasi tersebut, Microsoft juga merekrut Mustafa Suleyman—tokoh AI asal Inggris sekaligus salah satu pendiri DeepMind untuk memimpin divisi baru bernama Microsoft AI.

Manajemen Microsoft menegaskan bahwa PHK ini merupakan bagian dari penyesuaian organisasi guna menjawab tantangan pasar teknologi yang terus berubah dengan cepat.

“Kami terus melakukan evaluasi terhadap struktur dan prioritas bisnis agar tetap kompetitif dan relevan dalam jangka panjang,” tulis Microsoft dalam pernyataan resminya.

Gelombang PHK massal ini mencerminkan dinamika industri teknologi global, di mana sejumlah perusahaan besar mulai beralih fokus ke inovasi berbasis AI sebagai sumber pertumbuhan baru.

Editor: Abdul Hadi

Abdul Hadi

Back to top button