Sebanyak 23 ASN Pemkot Tangsel Dinyatakan Sembuh dari Covid-19
Sebanyak 23 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) yang sempat dinyatakan positif Covid-19 dinyatakan sembuh dan bebas dari Covid-19. Saat ini, pemerintah setempat masih memberlakukan sebagian pegawai Work From Home (WFH).
“Sudah sembuh semua. Laporan ke saya 23 orang. Tapi semua sudah sembuh dan sudah kembali bekerja seperti semula. Namun, sistem masuk pegawai ASN di Pemkot Tangsel masih dibatasi, yakni hanya 50 persen,” tutur Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel, Apendi, Selasa (17/11/2020).
Menurutnya, Tangsel masih termasuk dalam zona oranye dan mengharuskan 50 persen pegawainya WFH.
“Waktu merah 26 persen dari pegawai yang masuk Nanti kalau hijau, semua masuk,” terangnya.
Dikatakannya, kini hanya tersisa Kepala Dinas Perhubungan Tangsel yang masih dalam tahap pemulihan, sehingga belum beraktivitas seperti semula.
Baca:
“Kemarin Kepala Dinas Perhubungan saja masih pemulihan tapi sudah di rumah, sudah sembuh,” imbuh Apendi.
Pemkot Tangsel melalui BKPP, terus berpesan agar selalu menjaga protokol kesehatan Covid-19.
“Seluruh ASN dan pegawai di Pemkot Tangsel, untuk selalu menjaga kesehatan dan menerapkan protokol Covid-19 dengan baik,” jelasnya.
Apresiasi Eks Covid-19
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengapresiasi pasien yang sudah berhasil dalam proses penyembuhan Covid-19. Ia menjelaskan bahwa sampai saat ini pemerintah masih terus berupaya untuk memutus mata rantai covid-19.
Salah satu caranya adalah menerapkan PSBB serta memastikan seluruh stakeholder menerapkan protokol kesehatan.
Airin berterimakasih kepada seluruh masyarakat termasuk mantan pasien covid yang terus berusaha dan berupaya untuk sembuh. Selain itu dia juga berterimakasih kepada mereka yang ikut mensosialisasikan perilaku hidup sehat.
“Semuanya berkat bapak dan ibu,” kata Airin di seluruh hadapan peserta reuni eks pasien rumah lawan covid.
Sementara Penanggung jawab rumah lawan covid, Suhara Manulang menjelaskan bahwa setiap proses yang dilakukan pemerintah harus bersamaan dengan peran masyarakat.
Dengan adanya perkumpulan ini, dia berharap peran masyarakat bisa lebih baik dalam meningkatkan kualitas pelayanan pencegahan Covid-19 ini.
“Peran pemerintah tidak akan pernah ada artinya jika tidak dibarengi dengan peran masyarakat,” kata Suhara.
Dia menambahkan untuk memaksimalkan kinerja pemerintah juga memastikan peran masyarakat yang sama pentingnya dalam memutus mata rantai penularan covid-19.
Diketahui, data penyebaran Covid-19 melalui situs https://lawancovid19.tangerangselatankota.go.id/ per tanggal 17 November, terdapat 2.206 dinyatakan positif.
Sedangkan, pasien sembuh tercatat 1.906. Dan, kasus meninggal dunia karena Covid-19 sebanyak 96 orang. (Rivai Ikhfa)