Internasional

Staf MSF: RS Al Shifa Gaza Mengerikan, Diserbu Pasukan Israel

Suasana sekitar Rumah Sakit (RS) Al Shifa Gaza, Palestina mengerikan akibat serbuah pasukan Israel. Di halaman RS itu bertumpuk mayat dan orang terluka yang tak bisa ditolong.

Demikian digambarkan dalam pembicaraan dengan anggota staf Medicins Sans Frontieres (MSF) yang dikirimkan LO PR MSF Indonesia ke MediaBanten.Com, Selasa (14/11/2023).

“Kami tidak mempunyai listrik. Tidak ada air di rumah sakit. Tidak ada makanan. Orang-orang akan meninggal dalam beberapa jam jika ventilator tidak berfungsi,” kata staf kesehatan MSF di RS Al Shifa yang tidak disebutkan namanya.

Di depan gerbang utama banyak jenazah, ada juga pasien luka dan staf RS Al Shifa tidak bisa membawa masuk ke RS orang-orang terluka.

“Saat kami mengirimkan ambulans untuk membawa pasien, beberapa meter menjauh dari RS, mereka (tentara Israel – red) menyerang ambulans,” katanya.

Ada orang yang terluka di sekitar RS Al Shifa Gaza. Mereka mencari perawatan medis, namun tidak bisa membawa mereka masuk.

Ada juga penembak jitu yang menyerang pasien, mereka mengalami luka tembak, tiga di antaranya dioperasi.

“Situasinya sangat buruk, tidak manusiawi. Itu adalah area tertutup, tidak ada yang tahu tentang kami. Kami tidak memiliki koneksi internet. Anda berhasil menelepon saya sekarang, mungkin nanti Anda perlu mencoba 10 kali sebelum dapat menghubungi saya lagi,” ujarnya.

Tim medis setuju untuk meninggalkan rumah sakit hanya jika pasien sudah dievakuasi terlebih dahulu.

“Kami tidak ingin meninggalkan pasien kami. Pasien rawat inap 600 orang, bayi 37 orang, ada yang perlu ICU, tidak bisa kami tinggalkan,” katanya.

Staf Kesehatan MSF memerlukan jaminan bahwa ada koridor yang aman karena melihat beberapa orang mencoba meninggalkan Al-Shifa, kemudian mereka dibunuh. Mereka dibom dan penembak jitu membunuhnya.

“Di dalam RS Al Shifa ada pasien luka dan tim medis. Jika mereka memberi kami jaminan dan mengevakuasi pasien terlebih dahulu, kami akan mengungsi,” katanya.

Pemboman Ambulans

Dokter Obaid dari Doctors Without Borders / Medecins Sans Frontieres (MSF) mengemukakan kesaksiannya saat mobil ambulans di Gaza dihantam serangan pasukan Israel (Baca: Kesaksian Dokter MSF Saat Mobil Ambulans Dibom Israel di Gaza).

Kesaksiannya yang memilukan ketika mobil ambulans itu dihantam bom diceritakan dan dikirimkan LO PR MSF Indonesia dan diterima MediaBanten.Com, Minggu (5/11/2023).

“Kami sedang berdiri di dalam gerbang rumah sakit ketika ambulans ditabrak tepat di depan kami. Ada banyak mayat berdarah di mana-mana. Banyak yang langsung tewas, sementara kami membawa yang lain ke ruang operasi untuk mendapatkan perawatan darurat,” kata Dr Obaid, dokter MSF di rumah sakit Al-Shifa. (Cici Riesmasari – LO PR MSF Indonesia)

Editor Iman NR

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button