Edukasi

Tahap Dua PTM, Disdik Kota Tangerang Buka 180 SD

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang membuka 180 Sekolah Dasar (SD) dalam tahap lanjutan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas. Senin (1/11/2021).

Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Tangerang Helmiati menjelaskan, 180 Sekolah Dasar tersebut telah melewati asessmen.

Kemudian sudah menjalani pengecekan kesiapan dalam menjalankan protokol kesehatan (Prokes), dan memastikan para orang tua siswa telah divaksin.

“Maka, 180 SD ini telah ditetapkan atau diperbolehkan menggelar PTM Terbatas di tahap 2 ini,” katanya.

Helmiati membeberkan, totalnya keseluruhan Sekolah Dasar yang menyelenggarakan PTM Terbatas sebanyak 225 SD dari 448 sekolah di Kota Tangerang.

Helmiati mengaku, dalam pelaksanaan PTM terbatas di tahap awal, banyak siswa SD yang masih beradaptasi dengan kebiasaan baru ini.

Bahkan, sejumlah siswa diketahui masih terlihat tegang, dan takut karena adanya pengetatan protokol kesehatan (Prokes) yang diterapkan.

Helmiati memandang, dalam hal para guru dituntut untuk bisa memberikan penyampaian yang humanis, sehingga para siswa tidak khawatir, demikian juga para orang tua siswa.

Meski ini masih dalam proses adaptasi namun diharapkan dapat berjalan dengan baik dan sesuai harapan.

“Bisa saja guru atau sekolah di waktu – waktu tertentu nyalain lagu menggunakan speaker, lakukan senam bersama atau nyanyi bersama. Bebas saja sebenarnya, yang penting anak-anak senang di sekolah, tapi protokol kesehatan tetap terjaga,” ujar Helmiati.

Sementara, Kepala Sekolah SD Negeri Tangerang 1, Sudarmi mengatakan, dalam pelaksanaan PTM terbatas, pihaknya menekankan pentingnya menjaga protokol kesehatan.

Sehingga tidak terjadi kluster baru. Dengan begitu, kenyamanan proses belajar para siswa dapat tercapai sehingga orang tua, dan guru juga merasa nyaman.

“Terkait PTM di sekolah dasar, kami pihak sekolah merasa bersyukur. Namun tetap menekankan kepada para siswa SD untuk selalu menjaga prokes,” terang Sudarmi melalui aplikasi pesan singkat.

Kata dia, pihaknay telah menyiapkan petugas untuk mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan di sekolah, ini sesuai aturan yang dianjurkan pemerintah.

Jika ada siswa yang sakit maka bisa dilakukan penangangan secara cepat dan tepat.

“Mudah – mudahan pandemi segera berlalu, sehingga anak didik bisa belajar dengan nyaman,” tandasnya. (Reporter : Eky Fajrin / Editor : Sofi Mahalali)

Iman NR

Back to top button