Tembok Kumuh di Jalan Legok Akan Dihiasi Lukisan Mural
Seniman dari 5 negara telah mengkonfirmasi kesediaanya untuk mempercantik tembok-tembok kumuh di sepanjang Jalan Raya Legok hingga Islamic, Kabupaten Tangerang dengan lukisan mural dan grafiti.
Empat seniman mural dan grafiti dari Malaysia, Thailand, Filipina dan Korea Selatan.
Demikian diungkapkan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar dalam rilis Prokopim Pemkab Tangerang yang dikutip MediaBanten.Com, Minggu (27/8/2023).
“Empat dari lima artis mural dan grafiti sudah menyatakan akan datang ke Legok untuk melukis di dinding di sepanjang jalan Raya Legok. Kami masih menunggu kepastian kehadiran satu artis dari Ukraina,” ungkap Zaki.
Bupati Tangerang A Zaki Iskandar menambahkan, selain merehabilitasi Jalan Raya Legok yang rusak dengan konstruksi cor beton, juga akan mempercantiknya dengan karya lukisan mural dan grafiti di tembok-tembok yang ada di sepanjang Jalan Raya Legok tersebut.
Selain rehabilitasi jalan, akan dilanjutkan dengan pembangunan padestrian. Lalu, tembok sisi kanan dan kiri jalan, akan dipercantik oleh para seniman mural dan grafiti.
“Nantinya, jalan raya Legok akan menjadi lebih indah dengan gambar dan lukisan mural dan grafiti,” tuturnya.
Sekretaris Festival The Epicentrum Art Festival, Mukahfi Solihin mengatakan, festival mural atau lukisan dinding rencananya akan digelar pada pada tanggal 10 September mendatang dan saat ini persiapannya sudah 80 persen.
“Untuk artis dari Tangerang ada 25 orang, totalnya kurang lebih akan ada 100 artis mural dan grafiti dari Kalimantan, Papua, Ambon, Bukit Tinggi, dan Jambi sudah mengonfirmasi bakal hadir ke Tangerang dan akan melukis di tembok di Jalan Raya Legok,” jelasnya.
Menurut catatan, mural adalah cara menggambar atau melukis di atas media dinding, tembok atau permukaan luas yang bersifat permanen.
Berbeda dengan grafiti yang lebih menekankan hanya pada isi tulisan dan kebanyakan dibuat dengan cat semprot maka mural tidak demikian.
Mural lebih bebas dan dapat menggunakan media cat tembok atau cat kayu bahkan cat atau pewarna apapun juga seperti kapur tulis atau alat lain yang dapat menghasilkan gambar.
Mural sudah ada sejak zaman prasejarah. Pada masa itu, ditemukan sebuah lukisan dinding pada gua di Perancis Selatan.
Orang-orang prasejarah melukisnya dengan menggunakan sumber warna dari sari pati buah, sebab masa itu belum ditemukan cat.
Menurut sejarah, negara yang paling banyak ditemukan peninggalan mural dari bangsa prasejarah terdapat di negara Prancis.
Yang terkenal adalah mural yang dibuat oleh Pablo Picasso, dia menciptakan sebuah mural yang diberi nama Guernica.
Lukisan ini dibuat oleh Pablo Picasso pada masa perang sipil Spanyol tahun 1937. Pablo membuat lukisan ini bertujuan untuk memperingati hari pengeboman yang dilakukan oleh tentara Jerman kepada sebuah desa kecil yang mayoritas masyarakatnya berasal dari Spanyol. (Iqbal Kuria)
Editor Iman NR