Terendam Banjir, Dindikbud Siapkan Relokasi Murid SDN Pamarican ke SDN Padek
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Serang menyiapkan relokasi sementara bagi siswa SDN Pamarican 1 dan 2 ke SDN Padek sebagai solusi jangka pendek mengatasi kendala Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) akibat banjir yang merendam sekolah tersebut.
Kepala Disdikbud Kota Serang Ahmad Nuri di Serang, Kamis (13/11/2025), mengatakan relokasi ke sekolah terdekat yang berjarak sekitar satu kilometer tersebut menjadi pilihan paling realistis saat ini agar pembelajaran tatap muka tetap bisa berjalan dengan aman.
“Maka yang kita lakukan agar proses KBM berjalan, tidak hanya daring, kita akan relokasi ke tempat terdekat yaitu SDN Padek. Jaraknya cuma satu kilometer dari situ,” ujarnya.
Karena keterbatasan ruang kelas di SDN Padek, kata dia, skema pembelajaran nantinya akan menggunakan sistem bergantian (shift). Siswa SDN Pamarican kemungkinan besar akan masuk pada siang hari.
Menurutnya, kondisi SDN Pamarican saat ini sangat tidak kondusif jika dipaksakan untuk KBM. Selain genangan air yang sulit surut karena faktor tanah resapan, faktor keselamatan siswa menjadi pertimbangan utama.
“Kalau dipaksakan dengan kondisi hujan, itu menyangkut kesehatan dan tingkat bahayanya tinggi, karena banyak ular dan lainnya,” kata Ahmad Nuri.
Terkait waktu pelaksanaan, ia menyebutkan bidang teknis SD saat ini sedang merampungkan kajian komprehensif mengenai urgensi dan teknis pemindahan tersebut. Ia berharap relokasi dapat direalisasikan dalam pekan ini.
“Sekarang sedang ada kajian internal dulu secara komprehensif. Ada kemungkinan (relokasi) minggu-minggu ini setelah kajian selesai,” tambahnya.
Sembari menunggu proses relokasi siap, kata dia, para siswa SDN Pamarican saat ini masih melaksanakan pembelajaran jarak jauh (daring).
Ahmad Nuri menambahkan relokasi ini adalah langkah sementara sebelum Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melakukan renovasi total dan peninggian bangunan sekolah yang dijadwalkan pada awal tahun 2026 melalui mekanisme lelang dini.
Sebelumnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN Pamarican 1 Kota Serang, Provinsi Banten dilaksanakan secara dalam jaringan (daring) setelah gedung sekolah terendam banjir selama lima hari terakhir (Baca: Terendam Banjir 5 Hari, SDN Pamarican 1 Kota Serang Belajar Daring).
Kepala SDN Pamarican 1 Kota Serang Rohmatun Najilah di Serang, Kamis (13/11/2025), mengatakan keputusan meliburkan aktivitas tatap muka diambil karena situasi sekolah tidak kondusif akibat air masuk hingga ruang kelas, sejak Minggu (9/11/2025).
“Sudah berjalan daring sejak dari hari Senin. Dari hari Sabtu itu kan hujan terus seharian, dan air mulai masuk ke dalam kelas serta lingkungan sekolah pada Minggu pagi,” ujarnya. (Oleh Desi Purnama Sari – LKBN Antara)







