Tiga Program Unggulan BI Untuk Ekonomi dan Keuangan Syariah
Bank Indonesia (BI) memiliki tiga program unggulan untuk pengembangan eknomi dan keuangan syariah yang diarahkan untuk mencapai inklusikeungan dengan dukungan digitalisasi.
Ketiga program unggulan Bank Indonesia itu adalah diberi nama Pahala, Insani dan Ziswaf.
Demikian dikemukakan Deputi Gubernur BI, Juda Agung dalam siaran pers Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) yang dikutip MediaBanten.Com, Minggu (1/10/20230.
Pahala merupakan singaktan Penguatan Rantai Nilai Produk Halal untuk mendorongan sinergi nilai produk melalui sertifikasi halal, pengembangan zona khas (Kuliner Halal, Aman dan Sehat) ddan toko bahan baku (Tobaku) halal.
Sedangkan Insani adalah inklusivitas ekomi melalui digitalisasi yang fkus pengembangan landing page atau fitur muslin friendly tourism dan digitalisasi pembaaran zona se-Jawa.
Kemudian Ziswaf adalah zakat, infak, sedekah dan wakaf untuk mengemban kesejahteraan umat yang diimpementasikan pemngembangan ekonomi dan bisnis pesantren, lelang wakaf produktif, pelatihan berbasis kometensi dan serfikasi kompetensi nadzir se-Jawa.
Judga Agung mengemukakan 4 langkah strategis untuk mewujudkan dan mengoptimalkan tiga program unggulan tersebut.
Pertama, mendorong terbentuknya ekosistem produk halal secara end-to-end. Penguatan kapasitas pelaku eksyar, kelembagaan eksyar, serta infrastruktur pendukung, utamanya akselerasi proses sertifikasi halal.
Kedua, memfokuskan kebijakan di sektor keuangan syariah pada pengembangan inovasi instrumen pendanaan dan pembiayaan syariah.
Ketiga, penguatan halal lifestyle melalui peran ISEF maupun FESyar sebagai strategic integrator untuk kegiatan business coaching dan business matching, maupun identifikasi trade opportunity and investment.
Termasuk Indonesia International Modest Fashion Festival atau IN2MF yang terus didorong hingga dapat berdiri sejajar dengan fashion event terkemuka dunia.
Keempat, penguatan digitalisasi diantaranya inisiasi platform digital pengelolaan ZISWAF yang terintegrasi, serta melanjutkan perluasan akseptasi QRIS di Masjid, Pesantren dan pelaku usaha syariah.
Katanya, Festival Syariah (Fesyar) Regional Jawa 2023 ditandai dengan penandatanganan MoU tiga program unggulan wilayah Jawa (Pahala, Insani, dan Maslahan).
Fesyar Regional Jawa merupakan pamungkas dari Fesyar yang telah diselenggarakan sebelumnya di wilayah Kawasan Timur Indonesia dan wilayah Sumatera.
Ini sebagai rangkaian menuju gelaran Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2023 yang akan digelar pada Oktober 2023 mendatang di Jakarta.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi BI se-Jawa dan Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten Kota di seluruh Regional Jawa, dan akan berlangsung pada tanggal 29 September – 1 Oktober 2023. (Rilis Dep Komunikasi Bank Indonesia)
Editor Iman NR