Warga Sosialisasi, Pemkot Tangerang Siapkan Puskemas Untuk Isolasi
Sebagian warga berinisiatif melakukan sosialisasi penggunaan masker untuk mencegah penularan Covid 19. Di antaranya puluhan pelajar yang tergabung dalam Remaja Islam Musholla Arraudhoh (Rima) RT06/10, Kelurahan Cipondoh, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang
Selain mengingatkan warga, mereka juga membagikan ratusan masker gratis kepada pengendara yang melintas di Jalan Hasyim Ashari, dan Jalan Maulana Hasanudin. “Kegiatan ini ide dan kreativitas remaja. Kami hanya mendampingi dan memfasilitasi,” ungkap Mulyadi, Ketua RT06, Senin, (21/9/2020). Titik pertama lokasi pembagian masker berada di depan perumahan Puri Megah.
Selain pentingnya penggunaan masker, para remaja ini mengingatkan untuk sering cuci tangan dan menjaga jarak.
“Kami berharap mereka juga bisa melakukan sosialisasi kepada warga yang seumuran dengan bahasa dan gaya sendiri. Semoga penggunaan masker juga menjadi gaya hidup baru untuk mencegah penyebaran COVID-19,” kata Mulyadi.
Lokasi selanjutnya pembagian masker ini berada di depan komplek P dan K Cipondoh. Mereka melakukan sosialisasi melewati pemukiman dengan tetap menjaga jarak.
Baca:
Warga diingatkan untuk tetap di rumah dan menjaga kesehatan. Sosialisasi mengenai sanksi bagi yang tidak memakai masker juga disampaikan oleh mereka. “Semoga Corona cepat hilang agar bisa sekolah dan main bersama lagi,” pungkas Ramadan, Ketua Rima.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah menyiapkan tiga Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) untuk dijadikan ruang isolasi bagi pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) Virus Corona atau Covid 19.
Ketiga Puskesmas tersebut adalah Puskesmas Panunggangan Barat, Puskesmas Gebang Raya dan Puskesmas Jurumudi.
Selain itu, Pemkot Tangerang juga sudah menyulap Rumah Perlindungan Sosial (RPS) di Kecamatan Neglasari untuk ruang isolasi OTG covid-19. Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, jumlah kebutuhan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Rumah Sakit (RS) yang ada di Kota Tangerang semakin meningkat.
Baca:
Kata Arief, Pemkot sudah menyediakan empat tempat ruang isolasi pasien OTG Covid-19, yakni Gedung RPS, Puskesmas Panunggangan Barat, Puskesmas Gebang Raya dan Puskemas Jurumudi. “Saat ini, tingkat kebutuhan tempat tidur pasien Covid-19 di RS sudah mencapai 72,06 persen. Untuk mengantisipasinya, kami sudah menyiapkan tiga Puskesmas dan satu Gedung RPS untuk dijadikan ruang isolasi pasien OTG Corona,” ungkap Arief kepada wartawan di Puskemas Jurumudi, Senin, 21 September 2020
Arief juga mengingatkan kepada pasien OTG Covid-19 untuk tidak melakukan isolasi mandiri di rumah. Hal itu dikhawatirkan bisa menularkan keapada keluarga dan tetangganya. “Pasien OTG tidak boleh isolasi mandiri di rumah, kita sudah siapkan ruang isolasi yang sudah dilengkapi fasilitas dan tenaga medis,” imbuhnya.
Dalan tinjauan yang dilakukan bersama sejumlah kepala OPD Pemkot Tangerang tersebut, Arief meminta agar proses pembenahan Puskesmas dilakukan dengan cepat agar dapat dipergunakan dalam waktu dekat. “Dalam satu atau dua hari prosesnya harus sudah bisa selesai 100 persen. Agar bisa segera diisi pasien OTG yang harus melakukan isolasi. Perhatikan juga tentang sirkulasi udara dan jalur untuk petugas kesehatan serta pasiennya,” bebernya
Lebih lanjut Arief mengungkapkan penambahan fasilitas ruang isolasi bagi pasien Covid19 ini merupakan langkah antisipatif yang dilakukan oleh Pemkot Tangerang mengingat jumlah kebutuhan tempat tidur bagi pasien Covid19 di 31 rumah sakit yang ada di Kota Tangerang semakin tinggi.
Sebagai informasi, Pemerintah Kota Tangerang sebelumnya telah menyiapkan tiga fasilitas bagi masyarakat dengan status OTG untuk melakukan isolasi dengan total tempat tidur sebanyak 99 unit. “Untuk Jurumudi baru rencananya akan memiliki kapasitas 50 bed, jadi total bed sebanyak 149 unit,” pungkasnya. . (Rivai Ikhfa)