Turis milenial bisa menjelajahi destinasi instagramable di gugusan Kepulauan Sunda, salah satunya ke Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Apalagi, mendekati perayaan Natal, Maumere di arah timur Flores menyuguhkan berbagai objek wisata rohani Bukit Nilo yang wajib dikunjungi. Di sinilah terdapat Patung Bunda Maria tertinggi di Flores.
Pengunjung bisa singgah di Gereja Tua, masih kokoh berdiri lebih dari satu abad. Paling menonjol adalah prasasti tertulis nama seorang pastur generasi awal di Desa Sikka. Wisatawan tak boleh melewatkan pasar tertua Geliting untuk beli oleh-oleh, misalnya kain tenun ikat khas lokal.
Masih di Flores, bagian barat yang tersohor adalah Labuan Bajo, Manggarai Barat sebagai habitat Komodo. Di sisi lain, tujuan wisata juga sudah dilengkap dengan budaya lokal, lanskap alam menawan serta garis pantai membentang unik, antara lain Pulau Padar, “desa atas awan” Wae Rebo, sawah “laba-laba” Lingko, Pantai Pink, Gili Laba dan spot lainnya.
Beranjak dari NTT, travelers diajak mengeksplorasi Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menyimpan kekayaan wisata. Pulau yang mendapat sebutan “Paradise of Island” bahkan dikenal saudaranya Bali yang menyajikan keindahan pantai, pemandangan alam, cita rasa kuliner, petualangan mengesankan dan budaya unik.
Sedangkan Makassar moncer dengan pantai, alam, kuliner, budaya yang sudah ramai diperbincangkan keindahannya. Terpenting lagi ialah kota transit di Indonesia bagian timur yang cocok guna mengembangkan bisnis.
Baca: Terbang Bersama Batik Air Dari Jakarta Ke Samarinda
Untuk menuju ke kota-kota itu, kini tersedia layanan terbaik Wings Air (kode penerbangan IW) member of Lion Air Group. Mulai 5 Desember 2018, membuka rute baru dengan menghubungkan Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara. Frekuensi terbang masing-masing satu kali setiap hari. Kehadiran Wings diharapkan mampu menyediakan pilihan transportasi baru yang lebih terjangkau, cepat dan mudah. Wings Air mengoperasikan pesawat jenis turboprop, akan semakin menjadikan pengalaman perjalanan wisatawan dan pebisnis lebih berkesan. ATR 72-500 atau ATR 72-600 berkapasitas 72 penumpang dalam kelas ekonomi.
Wings Air lepas landas 06.00 WITA dari Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (UPG) bernomor IW-1940. Pesawat tiba di Bandar Udara Frans Seda, Maumere, NTT (MOF) pukul 07.20 WITA.
Wings Air berangkat dari Maumere menuju Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo (LBJ) pukul 07.45 WITA. Penerbangan ini menggunakan nomor IW-1960 dan mendarat pukul 08.40 WITA. Wings Air menawarkan rute baru selanjutnya yaitu Labuan Bajo ke Lombok. Pesawat bernomor IW-1967 bertolak dari Labuan Bajo pukul 09.00 dan tiba di Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Lombok (LOP) pukul 10.20 WITA.
Untuk penerbangan sebaliknya, Wings Air nomor IW-1966 mengudara dari Lombok pukul 13.55 WITA dan mendarat di Labuan Bajo pada 15.10 WITA. Layanan selanjutnya adalah Wings Air IW-1961 berangkat dari Labuan Bajo pukul 15.30 WITA dan tiba pada 16.25 WITA di Maumere. Kemudian, dari Maumere Wings Air lepas landas pukul 16.45 WITA bernomor IW-1941 dan waktu kedatangan di Makassar dijadwalkan pukul 18.20 WITA.
Operations Director of Wings Air, Capt. Redi Irawan, menyatakan, “Atas nama Wings Air, kami berterima kasih untuk dukungan dari berbagai pihak yang turut membantu operasional pembukaan enam penerbangan baru yang terhubung Makassar, Maumere, Labuan Bajo, Lombok pergi pulang (pp), sehingga memperlancar proses inagurasi hari ini. Komitmen kami senantiasa menghubungkan wilayah setingkat kabupaten dengan kabupaten/ kota lainnya salah satunya antarNusa Tenggara. Harapan kami semakin terwujud interkonektivitas yang memberikan nilai tambah bagi wisatawan maupun pebisnis dalam bepergian serta mempercepat distribusi logistik.”
“Memperkuat jaringan di Lombok dan Labuan Bajo juga sebagai langkah Wings Air sejalan upaya mendukung program pemerintah guna pemerataan ekonomi dan menyokong Kementerian Pariwisata RI untuk pencapaian 17 juta wisatawan menuju Indonesia, termasuk pengembangan destinasi “10 Bali Baru”, diantara sepuluh destinasi pariwisata yang menjadi prioritas yaitu Mandalika Lombok (NTB) dan Pulau Komodo (NTT),” tegas Capt. Redi.
Rute baru ini mempunyai keunggulan bagi travelers dan business, yaitu dapat transit terlebih dahulu untuk menghabiskan waktu liburan atau bisnis di kota-kota tersebut. Makassar, Maumere, Labuan Bajo dan Lombok berperan penting menjadi pilihan tepat dalam meneruskan perjalanan, karena Lion Air Group (Lion Air, Batik Air dan Wings Air) telah memberikan fasilitas penerbangan lanjutan (connecting flight) yang mampu mengakomodir kebutuhan dari ataupun ke destinasi lainnya.
Untuk koneksi penerbangan lebih banyak lagi, bisa melalui Bandar Udara Sultan Hasanuddin. Destinasi yang terhubung antara lain Ambon, Balikpapan, Bandung, Banjarmasin, Denpasar/Bali, Gorontalo, Jakarta, Jayapura, Kendari, Manokwari, Merauke, Palu, Sorong, Surabaya, Ternate, Manado, Lombok, Palu, Pontianak, Solo, Surabaya, Tarakan, Yogyakarta. Selain itu, travelers berkesempatan bisa melanjutkan destinasi favorit lainnya, seperti Batulicin, Bau-Bau, Bima, Luwuk, Mamuju, Palangkaraya, Palopo, Poso, Raha, Selayar dan Wangi-Wangi.
Melalui Lombok Praya, bisa mengunjungi kota-kota seperti Semarang, Bima, Sumbawa, Kupang, Banjarmasin dan destinasi eksostis lainnya di gugusan Nusa Tenggara.
Sementara, travelers di Labuan Bajo dan sekitar, rencana menjelajahi lebih luas lagi ke NTT segera terwujud. Dari Labuan Bajo dapat terbang ke Denpasar/Bali, Ende, Kupang, Bajawa serta kota lainnya.
Hingga kini, Wings Air telah terbang ke 118 destinasi dalam dan luar negeri. Untuk jaringan regional, sudah melayani ke Kuching, Malaysia. Wings Air memiliki frekuensi yang mencapai lebih dari 350 penerbangan perhari dengan didukung 64 pesawat ATR 72-500/ 600. (Siaran Pers Humas Lion Air Group)