Musisi senior sekaligus Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto resmi jadi Komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero).
Penunjukan Yovie Widianto Resmi Jadi Komisaris PT Pupuk Indonesia ini merupakan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada Senin (16/6/2025) lalu.
Dalam rapat tersebut, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pemegang saham memutuskan susunan baru jajaran dewan komisaris perusahaan pelat merah yang bergerak di sektor pupuk dan agroindustri itu.
Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, dipercaya menjabat sebagai Komisaris Utama, menggantikan Darmin Nasution.
Sementara itu, Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan atau yang akrab disapa Noel, turut diangkat sebagai Komisaris.
Yovie Widianto menggantikan Anwar Sanusi, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan Ketenagakerjaan (Barenbang Naker) di Kementerian Ketenagakerjaan. Anwar telah menduduki posisi tersebut sejak 2018.
Profil Singkat Yovie Widianto
Lahir dan besar di Bandung, Yovie Widianto menempuh pendidikan dasar hingga menengah di kota yang sama.
Minatnya terhadap musik tumbuh sejak usia dini, terutama karena pengaruh dari keluarga. Pamannya, Hasbullah Ridwan seorang komposer dan musisi senior mengenalkan Yovie pada musik jazz saat ia masih berusia lima tahun.
Sejak remaja, Yovie aktif menulis lagu, membentuk grup musik, dan tampil di berbagai festival, baik di dalam negeri maupun mancanegara.
Dia kemudian melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, dengan mengambil jurusan Hubungan Internasional.
Bahkan, musisi senior ini lulus dengan predikat cumlaude dan meraih gelar Sarjana Hukum Internasional pada awal dekade 1990-an.
Di luar pendidikan formal, Yovie terus mengembangkan kemampuan bermusiknya secara otodidak dan melalui berbagai pelatihan non-formal.
Sepanjang lebih dari tiga dekade kariernya, ia dikenal sebagai pencipta lagu, produser musik, sekaligus mentor bagi generasi baru musisi Indonesia.
Namanya tak bisa dilepaskan dari grup musik legendaris seperti Kahitna dan Yovie & Nuno. Selain aktif di panggung musik,
Yovie juga pernah menjadi juri ajang pencarian bakat Indonesian Idol musim kedua dan ikut membidani lahirnya Federasi Serikat Musisi Indonesia (FESMI).
Atas dedikasinya, Yovie telah menerima berbagai penghargaan bergengsi dan diakui sebagai salah satu tokoh penting dalam industri musik Tanah Air.
Dengan latar belakang kreatif dan kepemimpinan di bidang ekonomi kreatif, Yovie diharapkan mampu membawa perspektif baru dalam pengembangan transformasi bisnis PT Pupuk Indonesia, khususnya dalam mendorong inovasi dan komunikasi perusahaan.
Editor: Abdul Hadi
