37 Dokter Pertamina Lakukan Skrining Tuberkulosis Ke Warga Baduy
Sebanyak 37 dokter Pertamina dan Sahabat Relawan Indonesia (SRI) melakukan pemeriksaan skrining tuberkulosis atau TBC di Kampung Cibeo Baduy Dalam, Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Banten.
Koordinator SRI, Muhammad Arif Kirdiat di Lebak, Minggu (3/11/2024), mengatakan pihaknya berkolaborasi dengan dokter Pertamina untuk melakukan pemeriksaan skrining tuberkulosis atau TBC serta penanganan stunting dan mengantisipasi gigitan ular jenis ular tanah.
Selama ini, menurut dia, kasus TBC, stunting, dan gigitan ular berbisa di kawasan Baduy Dalam cukup menonjol, terlebih pada musim hujan.
Oleh karena itu, pihaknya melibatkan dokter SRI dan Pertamina berkolaborasi untuk meningkatkan masyarakat Baduy sehat.
SRI memiliki tiga pos kesehatan desa (poskesdes) untuk masyarakat Baduy antara lain Poskesdes Cijahe, Nangerang, dan Ciboleger.
Ketiga poskesdes itu dilengkapi dengan peralatan kesehatan dan tenaga medis untuk melayani masyarakat Baduy yang mengalami gigitan ular berbisa, stunting, TBC, persalinan, penyakit kulit, dan lainnya.
“Kami sangat peduli dengan kesehatan masyarakat Baduy sehingga diharapkan mereka dapat hidup sehat,” katanya.
Assistant Manager Health Operation Regional 2 Jakarta dr Pedy Hidayat mengatakan pihaknya kali pertama melayani pemeriksaan kesehatan di Baduy Dalam dengan kolaborasi bersama SRI sehingga diharapkan masyarakat Baduy hidup sehat.
“Kami mengapresiasi SRI yang concern dalam memberikan pengobatan dan edukasi kesehatan bagi warga Baduy,” ujarnya.
Sementara itu, Research Manager “Si Anak Hebat” dr Iffah Dias mengatakan pihaknya menyalurkan bantuan aneka makanan bergizi dan susu untuk anak-anak Baduy sehingga dapat mengurangi stunting.
Selain itu, juga melakukan penimbangan dan pengukuran tubuh bagi anak-anak Baduy. “Kami akan memfokuskan penanganan anak-anak Baduy yang mengalami stunting,” katanya.
Ardi (60) warga Cibeo Baduy Dalam mengaku dirinya sangat terbantu pelayanan kesehatan yang diberikan Pertamina dan Sahabat Relawan Indonesia.
Bahkan, dirinya pernah mengalami kaki bagian kanan bengkak sehingga tidak bisa berjalan, namun dilayani pengobatan oleh SRI hingga sembuh.
“Kami sangat terbantu pengobatan SRI yang melayani dengan baik tanpa dipungut biaya dan kembali sembuh,” katanya. (Mansyur Suryana – LKBN Antara)
Editor Iman NR