Cerita Asgari Soal Pembantaian Satu Keluarga di Waringinkurung
Asgari (50), orang yang pertama kali menemukan satu keluarga terbantai di dalam rumah, sekitar pukul 07.30 wib pagi tadi. Korban tewas bernama Rustandi (33) dan anaknya uang berusia 4 tahun. Sedangkan istrinya, Siti Sa’diah (24), ditemukan masih dalam kondisi bernyawa.
Asgari bercerita saat pertamakali menemukan jenazah Rustandi saat akan mengambil perkakasa sebagai tukang bangunan, yang ada di bagian samping rumah korban.
“Mau ngambil alat saya tuh, ketok-ketok dulu di pintu. Alat saya bawa keluar, saya masuk lagi ngeliat darah, udah pingsan saya tuh. Posisi pintu ngebuka, masuk dari pintu,” kata Asgari (50), ditemui di Mapolsek Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (13/08/2019).
Sebel,mya, Rustadi (33) dan anaknya A (4), tewas. Istrinya, Siti Sa’idah (24) kritis di dalam rumahnya, yang berlokasi di Kampung Gegeneng, Desa Sukadalem, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Banten, Selasa (13/8/2019) (Baca: .Satu Keluarga Tewas Dibantai di Waringinkurung).
Baca:
- Buron 4 Bulan, Polres Serang Tangkap Pelaku Pembunuhan Waria
- Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Wanita Pedagang Nasi di Jakarta Barat
- Kapolres Pandeglang Datangi Ponpes Bani Utsman Soal Terbunuhnya Santri
Tidak Ada Yang Hilang
“Dugaan sementara ini korban pembunuhan. Karena berdasarkan olah TKP sementara, tidak ada barang-barang milik korban yang hilang,” kata AKP Ivan Adhittira, Kasatreskrim Polre Serang Kota, ditemui dilokasi kejadian.
Hanya Siti Sa’idah yang masih bernafas. Hingga dibawa ke RSUD Cilegon oleh pihak kepolisian dibantu warga sekitar.
Rustandi dikenal sebagai pribadi yang baik, pendiam dan tidak pernah berperilaku yang aneh-aneh. Korban pun kepala rumah tangga pekerja keras.
“Baik orangnya, (Rustansi) ponakan saya itu. Orangnya diem. Enggak ada masalah dia. Alatnya ada diluar. Sadarnya anak saya manggil,” terangnya.
Rustandi sudah menikah dua kali. Pernikahan pertamanya bersama istri Munawaroh kandas ditengah jalan dan memiliki anak bernama Muhdi Usri Ar-Zakki, yang kini telah duduk dibangku kelas 3 Sekolah Dasar (SD).
Pernikahan keduanya bersama Siti Ma’diah dikaruniai seorang anak bernama Alwi (4), yang ikut menjadi korban pembantaian pagi tadi, dirumah korban.”Dulu nikah sama anak saya, terus cerai. Ini anaknya, mukanya persis sama bapaknya,” kata Ahyanah, mantan mertua Rustandi saat membawa cucunya ke rumah korban).
Ahyanah bercerita saat Idul Adha, Rustandi mendatangi anaknya Zakki di rumah mantan mertuanyandi Desa Krapcak, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten. Namun ada hal berbeda saat perjumpaan itu, Rustandi hanya mengusap kepala sang anak dan tidak berkata apapun.
“Cuma dateng, ngasih uang, ngusap kepala nya, terus pulang. Itu pas hari Minggu kemaren nya,” ujarnya. (Yandhi Deslatama)