Dosen Faperta Untirta Dampingi Sertifikasi Halal Produk Kelautan
Tim Dosen Fakultas Pertanian (Faperta) Untirta, Siti widiati dan Lana Izzul Azkia, menggelar kembali program sosialisasi dan pendampingan sertifikasi halal di Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Sabtu (18/4/2024)
Kegiatan ini merupakan kolaborasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) antara dosen Jurusan Agribisnis (Siti Widiati) dan Jurusan Ilmu Kelautan (Lana Izzul Azkia).
Oleh : Lana Izzul Azkia*)
Acara itupun dibantu oleh mahasiswa dari Fakultas Pertanian kedua jurusan tersebut.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud implementasi tri dharma perguruan tinggi serta upaya dukungan dalam program pemerintah untuk meningkatkan jumlah UMKM yang tersertifikasi halal.
Tak hanya itu, kegiatan sosialisasi dan pendampingan sertifikasi halal itu merupakan kegiatan PkM yang lolos didanai oleh LPPM Untirta Tahun 2023.
Sosialisasi dan pendampingan sertifikasi halal kali ini dilaksanakan khusus untuk produk perikanan dan kelautan pada Kelompok Tani Hutan Mangrove “Segara Biru” di Desa Lontar.
Lebih lanjut, terdapat 6 produk milik anggota Kelompok Tani Hutan Mangrove “Segara Biru” tersebut yang didampingi proses sertifikasi halalnya.
Produk yang akan didaftarkan sertifikasi halalnya adalah sirop, kripik stik, dan dodol.
Di sisi lain, kelompok Tani Hutan Mangrove ‘Segara Biru’ ini baru merintis dalam usaha produksi produk- produk kelautan berbahan mangrove dimana mangrove merupakan salah satu sumberdaya di wilayah pesisir Desa Lontar yang cukup melimpah.
Produk yang dihasilkan dari olahan mangrove tersebut dapat menjadi salah satu produk pangan lokal unggulan di Desa Lontar yang merupakan desa pesisir di Kabupaten Serang.
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini diawali dengan sosialisasi oleh tim dosen dari fakultas Pertanian terkait pentingnya sertifikasi halal dan dilanjutkan oleh Ketua Kelompok Tani Hutan Mangrove ‘Segara Biru’.
Sertifikasi halal menjadi sarana bagi UMKM untuk semakin berkembang dalam pemasaran produknya sehingga diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan para pelaku usahanya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Perkumpulan Mangrove dan Budidaya ikan, Bapak Fahruri, mengungkapkan kegiatan ini sangat bermanfaaat sekali bagi para anggota kelompok yang memproduksi produk berbahan mangrove.
Kegiatan yang dilakukan oleh kelompok tani ini bisa semakin berkembang, tidak hanya fokus pada kegiatan wisata mangrove saja.
Tetapi dapat memproduksi olahan berbahan mangrove juga.
Sertifikasi halal diharapkan dapat menjadikan produk-produk buatan masyarakat yang tergabung dalam kelompok ini menjadi semakin luas area pemasarannya.
Sementara itu, Ketua Pengabdian kepada Masyarkat, Siti widiati menjelaskan sasaran kegiatan sertifikasi halal saat ini berfokus pada produk kelautan khususnya yg berbahan mangrove.
Program sertifikasi halal pada produk kelautan ini menjadi salah satu upaya peningkatan ekonomi kelautan di masyarakat lontar.
Kegiatan ini dapat menjadi bagian dari implementasi konsep ekonomi biru yang tidak hanya fokus pada keberlanjutan lingkungan saja.
Tetapi juga fokus pada keberlanjutan ekonomi para pelaku usahanya.
Editor: Abdul Hadi