Prabowo Bentuk 85 Kantor Layanan Makan Gizi Gratis
Presiden RI, Prabowo Subianto telah membentuk 85 kantor satuan layanan program Makan Gizi Gratis yang kini sedang diuji coba di seluruh provinsi di Indonesia.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi usai menghadiri Retret Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang, Jawa Tengah, Minggu, menyebut satuan layanan itu disiapkan menjelang pelaksanaan program pada awal Januari 2025.
“Uji coba ini kan tidak hanya di satu tempat. Kami punya tempat uji coba yang sudah berjalan berbulan-bulan. Kurang lebih ada 10 bulan sudah, evaluasinya pun sudah banyak,” katanya.
Salah satu kantor layanan itu saat ini berdomisili di Magelang, tepatnya di Jalan Jend Gatot Soebroto, yang berdekatan dengan Akmil.
Satuan Layanan Makan Bergizi Gratis yang menyediakan 3.000 hingga 4.000 porsi untuk para penerima manfaat di Magelang itu berfungsi mengordinasikan distribusi makanan dengan pihak terkait.
Prasetyo menjanjikan satuan layanan tersebut dapat tersebar masif hingga bisa menjangkau wilayah pantai terluar, pulau terluar, termasuk di daerah Papua, mulai tahun depan.
Ia mengatakan, pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) selaku penanggung jawab program, masih memerlukan metode khusus untuk menjangkau kawasan tersebut.
“Tapi mungkin belum sempurna ya secara sistem. Karena memang kita baru tahun ini, negara kita akan melaksanakan program makan bergizi,” katanya.
Terkait jumlah kantor Satuan Layanan yang kini menjadi sarana uji coba Makan Bergizi Gratis, disampaikan oleh Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana.
“Iya betul, ada 85 satuan pelayanan menyebar di semua provinsi dan ini akan menjadi percontohan secara nasional,” katanya melalui pesan singkat.
Alternatif Susu
Selains soal kantor layanan, Presiden RI Prabowo Subianto mempertimbangkan susu cair sebagai alternatif atau pengganti susu kemasan dalam menu makan bergizi, karena susu menjadi komponen yang paling mahal dalam program tersebut.
“Susu salah satu komponen yang paling mahal di dalam komponen makan bergizi ini. Jadi, kita perlu berpikir alternatif lain selain susu yang susu kemasan itu. Mungkin dengan menggunakan susu cair,” kata Prasetyo
Prasetyo menjelaskan bahwa masalah menu menjadi catatan yang akan dievaluasi sebelum program makan bergizi tersebut mulai berjalan pada Januari 2025.
Dalam kesempatan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto sempat meninjau uji coba makan bergizi dari Satuan Pelayanan Makan Bergizi (SPMB) Kota Magelang.
Kunjungan Presiden Prabowo ke SPMB Kota Magelang untuk melihat fasilitas, model bisnis dan sistem kerja SPMB Kota Magelang. Presiden pun disiapkan dengan 200 menu uji coba, salah satunya terdiri dari nasi putih, potongan wortel, tomat, buncis, olahan daging ayam, dan susu kotak.
Prasetyo menambahkan bahwa program makan bergizi siap dilaksanakan mulai Januari mendatang. Ia mengakui bahwa sistem pelaksanaannya mungkin belum sempurna karena merupakan tahun pertama.
“Beberapa negara yang lain itu sudah berjalan puluhan tahun. Kami minta doanya. Kami mohon doa restunya. Mohon juga dimaklumi apabila di awal-awal sistem juga masih belum sempurna,” kata dia.
Menurut dia, program makan bergizi tersebut bisa mencakup untuk 3.000-4.000 siswa setiap kota, meskipun metode tersebut belum bisa diterapkan untuk wilayah 3T. (Sumber: Antara)
Editor Iman NR