Ozzy Osbourne Meninggal di Usia 76 Tahun, Dunia Rock Berduka
Dunia musik kehilangan salah satu ikon terbesarnya. Ozzy Osbourne, vokalis legendaris Black Sabbath dan sosok yang dikenal luas sebagai Prince of Darkness, meninggal dunia pada usia 76 tahun, Rabu pagi, 23 Juli 2025.
Kabar duka ini dikonfirmasi langsung oleh keluarga Osbourne lewat pernyataan tertulis di akun Instagram resmi milik sang rocker.
“Dengan kesedihan yang tak terlukiskan, kami harus melaporkan bahwa Ozzy Osbourne tercinta telah meninggal dunia pagi ini. Ia dikelilingi oleh keluarganya dan penuh cinta,” tulis anak-anaknya.
Legenda Rock yang Tak Tergantikan
Ozzy Osbourne bukan sekadar musisi — ia adalah simbol perlawanan, kegilaan, dan kejayaan dunia rock. Namanya melejit sebagai vokalis Black Sabbath, pelopor genre heavy metal, lewat lagu-lagu ikonik seperti “Iron Man,” “War Pigs,” dan “Paranoid.”
Setelah hengkang dari Black Sabbath pada 1979, Ozzy melanjutkan kejayaannya lewat karier solo yang tak kalah gemilang. Albumnya, “Blizzard of Ozz,” mengukuhkan statusnya sebagai bintang rock kelas dunia.
Namun bukan hanya musiknya yang membuatnya dikenang, tapi juga aksi-aksi panggung dan kontroversi yang tak terlupakan.
Salah satu yang paling melegenda adalah ketika ia menggigit kepala kelelawar mati saat tampil di Des Moines, Iowa, pada tahun 1982 — momen yang abadi dalam sejarah musik rock.
Kembali Bersinar Sebelum Pergi
Meski kesehatan Ozzy memburuk dalam beberapa tahun terakhir, semangatnya untuk bermusik tak pernah padam.
Dia bahkan tampil kembali bersama formasi Black Sabbath dalam konser amal megah bertajuk “Final Oath” pada 5 Juli 2025, yang juga dihadiri musisi besar seperti Steven Tyler, Axl Rose, Sammy Hagar, dan Metallica.
Kini, Ozzy telah tiada. Tapi warisannya akan terus hidup, Black Sabbath memberi penghormatan terakhir dengan mengunggah foto Ozzy dan tulisan singkat:
“Ozzy Selamanya.” tulisnya di X (Twitter-Red)
Sementara Metallica membagikan foto kebersamaan mereka bersama Osbourne dengan satu emoji patah hati simbol kehilangan yang dirasakan seluruh dunia musik.
Editor: Abdul Hadi










