Hukum

Tekan Angka Pengangguran, Polda Banten Buka Pelatihan Tailor Made Training

Polda Banten membuka pelatihan Tailor Made Training (TMT) Gelombang V Tahun 2025 yang merupakan bagian dari upaya terukur untuk menekan angka pengangguran daerah melalui peningkatan keterampilan masyarakat di wilayah hukumnya.

Pelatihan ini dibuka di Balai Latihan Poliran Polda Banten, Kota Serang, Kamis (20/11/2025).

Kapolda Banten Irjen Pol Hengki menekankan bahwa pelatihan tersebut dirancang berbasis kebutuhan riil lapangan, dengan sasaran warga yang belum memiliki pekerjaan atau membutuhkan peningkatan keterampilan agar lebih siap memasuki pasar kerja yang pada akhinrya bisa menekan angka pengangguran.

“Program TMT ini merupakan pelatihan berbasis kebutuhan riil di lapangan, yang dirancang dan disesuaikan dengan potensi wilayah sasaran. Pelatihan ini ditujukan bagi masyarakat wilayah hukum Polda Banten, terutama bagi mereka yang belum memiliki pekerjaan atau membutuhkan peningkatan keterampilan produktif untuk memperoleh lapangan kerja,” ujarnya.

Hengki menyampaikan bahwa persoalan pengangguran di Banten masih menjadi tantangan serius yang membutuhkan intervensi langsung. Ia mengutip data Badan Pusat Statistik yang menunjukkan jumlah pengangguran di Banten mencapai 412.360 jiwa pada Agustus 2025.

“Jumlah penduduk Provinsi Banten sebanyak 11,08 juta jiwa. Pada Agustus 2025, jumlah pengangguran mencapai 412.360 jiwa dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 6,64 persen menempati peringkat ke-4 tertinggi secara nasional,” ujar dia.

Untuk menjawab kondisi tersebut, Polda Banten melalui Poliran bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Peningkatan Produktivitas Kota Serang.

Kemitraan itu diarahkan untuk memperluas akses pelatihan vokasi yang aplikatif, relevan, dan dapat langsung dimanfaatkan oleh peserta ketika memasuki dunia kerja.

Pelatihan yang diberikan meliputi enam bidang berbasis teknologi dan industri, mulai dari smart farming, smart building, pemasaran digital, pembuatan konten, operasional AI generatif, hingga smart manufacturing.

Seluruh modul dirancang agar peserta dapat menguasai keahlian yang dibutuhkan pasar tenaga kerja.

Tailor Made Training Gelombang V ini diikuti 180 peserta, terdiri dari 60 peserta reguler serta 120 peserta alumni gelombang sebelumnya. Mereka juga memperoleh sosialisasi peluang pekerjaan di luar negeri sebagai bagian dari perluasan akses mobilitas tenaga kerja.

“Pelatihan akan dilaksanakan selama delapan hari, mulai tanggal 20 sampai dengan 28 November 2025,” tambah Hengki.

Kapolda menekankan bahwa keberlanjutan program ini penting untuk memperkuat daya saing tenaga kerja Banten.

Oleh karena itu, ia memberikan apresiasi kepada seluruh mitra pelatihan yang ikut menyediakan instruktur serta materi pelatihan yang dianggap relevan dengan kebutuhan industri.

“Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kota Serang serta seluruh instansi terkait yang telah memberikan dukungan, terutama dalam penyediaan instruktur dan materi pelatihan yang aplikatif serta sesuai dengan kebutuhan lapangan,” ujar Hengki. (Pewarta : Devi Nindy Sari Ramadhan – LKBN Antara)

Iman NR

Back to top button