Mozaik

PCNU Kota Serang Desak PBNU Akhir Konflik Internal Dengan Islah Jamiyah

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Serang menyatakan sikap resmi dengan mendesak PBNU segera mengakhiri konflik internal dan menempuh jalan islah demi menjaga persatuan jam’iyah.

Sikap tersebut disampaikan melalui surat pernyataan yang dibacakan di Kantor PCNU Kota Serang, Lingkungan Kahuripan, Cipocok Jaya, pada Rabu, 17 Desember 2025.

Pernyataan itu menjadi wujud keprihatinan PCNU Kota Serang terhadap konflik internal PBNU yang dinilai berkepanjangan dan berpotensi menggerus soliditas organisasi.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Serang, KH Saifun Nawasi, menegaskan bahwa konflik internal yang terus terjadi di tingkat pusat dapat berdampak langsung pada kepercayaan warga nahdliyin di akar rumput.

Menurutnya, Nahdlatul Ulama sebagai organisasi keagamaan besar harus mampu menjaga stabilitas internal agar tetap menjadi rujukan umat dan kekuatan moral bangsa.

“Pernyataan sikap ini lahir dari rasa tanggung jawab moral kami sebagai bagian dari jam’iyah. Polemik yang berlarut-larut berisiko melemahkan kepercayaan warga NU,” ujar KH Saifun Nawasi saat membacakan pernyataan tersebut.

Dalam surat sikap itu, PCNU Kota Serang menyampaikan tiga poin penting kepada PBNU. Poin pertama menegaskan komitmen agar PBNU tetap berpedoman pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta seluruh peraturan organisasi yang berlaku. PCNU menilai AD/ART merupakan fondasi utama dalam menjaga tata kelola organisasi yang tertib, sah, dan berkelanjutan.

Menurut PCNU Kota Serang, kepatuhan terhadap aturan organisasi menjadi kunci untuk menjaga legitimasi kepemimpinan dan kesinambungan roda jam’iyah. Dengan berpegang teguh pada AD/ART, setiap elemen NU diharapkan dapat menjalankan peran dan fungsinya secara proporsional tanpa memicu konflik baru di kemudian hari.

Poin kedua berisi desakan kepada jajaran pengurus harian Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU untuk segera mengupayakan islah jam’iyah. PCNU Kota Serang memandang rekonsiliasi sebagai jalan terbaik dan paling bermartabat untuk menyelamatkan kehormatan organisasi.

“Islah jam’iyah harus menjadi prioritas demi menjaga kehormatan dan martabat Nahdlatul Ulama sebagaimana amanat mukadimah Qanun Asasi Jam’iyah Nahdlatul Ulama,” kata KH Saifun Nawasi.

PCNU Kota Serang menilai NU memiliki sejarah panjang sebagai organisasi Islam yang menjunjung tinggi persatuan, kebijaksanaan, dan musyawarah.

Oleh karena itu, setiap persoalan internal seharusnya diselesaikan dengan mengedepankan semangat kebersamaan dan tanggung jawab moral para pimpinan, bukan memperpanjang perbedaan yang dapat merugikan jam’iyah secara keseluruhan.

Adapun poin ketiga berisi ajakan kepada seluruh struktur NU di tingkat bawah untuk memperkuat ikhtiar spiritual. PCNU Kota Serang mengimbau Majelis Wakil Cabang, pengurus ranting dan anak ranting, badan otonom, serta lembaga-lembaga di bawah naungan PCNU Kota Serang agar terus memanjatkan doa kepada Allah SWT.

Ikhtiar batin tersebut diharapkan menjadi penguat langkah lahiriah agar Nahdlatul Ulama tetap kokoh menjalankan peran keagamaannya demi kemaslahatan umat, agama, dan bangsa.

Ajakan ini juga menegaskan bahwa menjaga keutuhan NU tidak hanya ditempuh melalui pendekatan organisatoris, tetapi juga melalui tradisi spiritual yang telah mengakar kuat di kalangan warga nahdliyin.

Surat pernyataan sikap ini ditandatangani oleh jajaran pimpinan PCNU Kota Serang, yakni Rais Syuriyah PCNU Kota Serang KH Khaeroni, Katib H Ucu Syuhada, Ketua Tanfidziyah KH Saifun Nawasi, serta Sekretaris Akbaruddin.

Surat tersebut juga ditembuskan kepada PBNU dan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Banten sebagai bentuk komunikasi resmi organisasi.

PCNU Kota Serang berharap pernyataan ini dapat menjadi bahan pertimbangan serius bagi PBNU dalam menyikapi dinamika kepemimpinan yang berkembang. Mereka menegaskan komitmen untuk tetap berada dalam koridor organisasi dan menjaga stabilitas jam’iyah di tingkat daerah.

Melalui sikap tegas ini, PCNU Kota Serang kembali mengingatkan bahwa Nahdlatul Ulama merupakan organisasi besar dengan jutaan jamaah.

Setiap dinamika di tingkat pusat memiliki dampak luas hingga ke akar rumput. Karena itu, penyelesaian yang bijak, berlandaskan aturan, dan mengedepankan persatuan dinilai menjadi kebutuhan mendesak demi menjaga marwah NU dan kepercayaan warga nahdliyin. (Taufik Hidayat)

Iman NR

Back to top button