Gudang Limbah di Tambak Pasir Hangus Terbakar
Sebuah gudang limbah di Kampung Tambak Pasir, Desa Tambak, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang hangus terbakar, Sabtu (2/10/2021), pukul 00.40 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tesebut, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta.
Salah satu saksi, Irwan, menuturkan, kejadian kebakaran pada pukul 00:40 WIB, melihat api membesar dan langsung melaporkan ke Damkar BPBD Kabupaten Serang.
“Saya panik dan kaget, langsung melaporkan ke damkar BPBD Kabupaten Serang soal kebakaran di gudang limbah tersebut,” ungkapnya.
Damkar BPBD Kabupaten Serang, langsung bergerak memberangkatkan 1 Unit Armada Water Pump kapasitas 5500 (L) guna melakukan penanganan di lokasi kejadian.
“Pukul 01:35 WIB DAMKAR BPBD Kabupaten Serang tiba di lokasi dan langsung melakukan penanganan,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Serang, Nana Sukmana Kusuma.
Api berhasil dipadamkan sekira pukul 02:40 WIB. Namun, kejadian tersebut belum diketahui pasti penyebabnya, hanya saja kerugian mencapai Rp50 juta.
“Belum diketahui penyebab dari kebakaran tersebut, tidak ada korban jiwa, hanya saja kerugian diperkirakan mencapai kurang lebih 50 Juta,” pungkasnya.
Menurut catatan, peristiwa kebakaran gudang di daerah industri di Kabupaten Serang ini bukanlah yang pertamakali terjadi. Di antaranya satu karyawan meninggal dunia, sedangkan satu lainnya terluka menyusul terjadi kebakaran di pabrik PT Tunas Sumber Ideakreasi Kimia yang berlokasi di Desa/Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Jumat (23/10/2020) sore.
Korban tewas diketahui bernama Devi Maryadi, 41, warga Kelurahan Kagungan, Kecamatan Serang, Kota Serang, sedangkan satu korban dirawat di puskesmas yaitu Imam Fauzi, 30, warga Desa Ketos, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang. Penyebab kebakaran pabrik kimia ini belum diketahui dan masih dalam penyelidulikan personil Satreskrim Polres Serang.
Diperoleh keterangan, kebakaran hebat yang melumat bangunan gudang ini terjadi disaat Nabawi yang tengah melakukan pengecoran cairan bahan baku kimia (risin). Pada saat bersamaan Imam Fauzi yang sedang bekerja tak jauh dari gudang melihat ada kobaran api di lantai.
Melihat adanya kebakaran Imam Fauzi berusaha memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam kebakaran (Apar). Namun bukannya padam, kobaran api malah membesar, merembet dan melumat gedung beserta isinya yang tersimpan barang-barang mudah terbakar.
Akibat kebakaran ini juga membuat karyawan panik dan berhamburan keluar dari lokasi pabrik menyelamatkan diri. Dua korban dilarikan ke puskesmas setempat dilarikan ke puskesmas setempat karena diduga akibat asap bercampur bahan baku kimia, namun setiba di puskesmas Devi diketahui meninggal dunia.
Untuk pemadam api, sebanyak 5 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) langsung dikerahkan, termasuk damkar dari PT Nikomas Gemilang. Hingga pukul 19.00, kobaran api belum berhasil dipadamkan namun sudah mulai mengecil.
(Reporter: Denmawar Hasanudin / Editor: Iman NR)