Ekonomi

Pemkot Tangerang dan Tokopedia Luncurkan Ayo Rangkul UMKM

Pemkot Tangerang dan Tokopedia, salah satu marketplace Indonesia menghadirkan program Ayo Rangkul (Tangerang Bangga Komunitas Usaha Lokal). Langkah ini di antaranya untuk pemulihan ekonomi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang terimbas pandemi Covid 19.

Tercatat sejak diluncurkan ada 223 pelaku usaha yang tergabung dalam penjualan produk secara daring di Tokopedia dengan 393 produk.

Dewi Djaelani, Ketua Forum UMKM Kota Tangerang mengatakan, keberadaanya masih dirasa belum optimal mendongkrak omzet para pelaku usaha serta mengenalkan produk lokal lebih luas dan kuat.

“Kemajuan belum terlalu banyak mengingat Ayo Rangkul TOKOPEDIA masih belum terpublikasi secara luas keberadaannya di Masyarakat, jadi masih sedikit yang tau mengenai hal tersebut,”ujarnya, kemarin.

Akibat belum terpublikasi dengan luas, pendapatan yang diraih oleh para pelaku usaha masih tergolong standar.

Dewi mengungkapkan, angka pendapatan yang diraih masih jauh dari pelaku usaha yang menjalankan bisnisnya masing-masing melalui media yang serupa.

Dewi tidak menampik, memang terjadi kendala dalam pengelolaan AYo Rangkul Tokopedia tersebut.

Kendala itu di antaranya disebabkan adanya produk kuliner dengan sistem PO. Artinya produk tersebut tidak siap saji tapi haris dulu diproduksi sebelum dikirim ke pembeli.

“Jadi diperlukan waktu tambahan untuk pengiriman. Begitu juga masalah pengiriman yang melalui satu pintu. Sementara produk tersebut berada jauh dari titik pick up courier yang dipilih oleh pembeli,”imbuhnya.

Melihat kendala tersebut, pihaknya mengusulkan jika kedepan nantinya gerai UMKM yang saat ini telah ada di setiap Kecamatan di Kota Tangerang dapat di fasilitasi melalui sistem penjualan online yang terintegrasi dengan gerai UKM sentral (Gedung MUI).

“Harapan kami juga didukung dengan (mudah-mudahan,red) Perwal yang mewajibkan para ASN untuk belanja di toko AYO Rangkul sebagai bentuk ikut berpartisipasi Bela Negara membantu perekomomian masyarakat,” tandasnya. (Reporter: Eky Fajrin / Editor: Iman NR)

Iman NR

Back to top button