Resimen Kavaleri 2 Marinir (Menkav 2 Mar) Korps Marinir mendukung Sermat Pesawat Nomad N22 TNI Angkatan Laut akan dijadikan salah satui monumen di Kota Madiun, Jawa Timur.
“Pembangunan monumen merupakan ide cemerlang, khususnya Alutsista. Ini bukti dan fakta sejarah kekuatan material tempur yang dimiliki bangsa Indonesia,” kata Kolonel Marinir Kakung Priyambodo, Komandan Resimen Kavaleri (Danmenkav) 2 Mar, Selasa (21/12/2021).
Kekuatan material tempur itu cukup digdaya dan ampuh pada masahnya. Ini dapat dikenang oleh masyarakat, anak cucu tentang sejarah dan semangat dalam merebut dan mempertahakan kemerdekaan dengan segnap Alustsistanya.
“Diharapkan para kader-kader penerus bangsa saat ini, dapat mencontoh dan meneruskan perjuangan para pendahulu kita, mengingat selalu perjuangan para pejuang bangsa ini yang telah mengorbankan segenap jiwa raga,” tambahnya.
Kata Danmenkav, berkembangnya zaman tidak menyurutkan nilai-nilai luhur yang diwariskan para pejuang pendahulu dalam memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia.
Sebagai bangsa Maritim yang mempunyai banyak pulau sebagai prajurit TNI AL dituntut untuk menjaga kedaulatan negara diwilayah laut.
Resimen Kavaleri Korps Marinir dulu lebih dikenal dengan sebutan Batalyon Panser Amfibi Korps Komando Angkatan Laut (KKO AL).
Batalyon panser ini selalu berperan aktif mengisi sejarah perjuangan bangsa ini diberbagai misi operasi penugasan dan pertempuran, antara lain Operasi Dwikora (1964-1965), Operasi Seroja (1975-1979 ).
Operasi penumpasan pemberontakan DI/TII (1960-1962) dan operasi keamanan dalam negeri lainnya, hingga saat ini selalu tetap melaksanakan penugasan dalam maupun di luar negeri dibawah naungan bendera Persatuan Bangsa – Bangsa (PBB). (Munawir – Menkav 2 Mar / Editor: Iman NR)
Menjadi wartawan sejak tahun 1984 pada Harian Umum (HU) Kompas, kemudian mengundurkan diri pada Agustus 1999 dan menjadi wartawan harian sore Sinar Harapan pada tahun 2001 hingga tahun 2015, saat koran sore ini bangkrut.