Hukum

Polres Serang Tangkap Pembuang Bayi dan Ibunya di Kampung Sombeng

Wanita berinisial NN (21) berserta ibunya, R (40) ditangkap polisi dari Polres Serang karena diduga sebagai pembuang bayi yang baru dilahirkan dan menggegerkan warga Kampung Sombeng, Desa Kaserangan, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang.

NN diduga sebagai pembuang bayi adalah ibu dari bayi yang dibuang di areal sawah. Sedangkan R yang merupakan ibu dari N membantu membuang bayi itu untuk menutupi aib, karena kehamilan di luar nikah.

Wakapolres Serang, Kompol Feby Harianto mengatakan, bayi naas tersebut dibuang dengan sengaja oleh tersangka NN (21) dan dibantu oleh ibu kandung tersangka R (40) dengan motif menutupi aib lantaran malu jika diketahui masyarakat luas soal kehamilannya yang diluar nikah.

“Terungkapnya kasus ini bermula ada kecurigaan masyarakat terhadap tersangka N dan R. N yang sehari-hari biasanya hidup normal jadi jarang terlihat sejak kehamilannya itu,” Ungkap Wakapolres Serang, Kompol Feby Harianto, Senin, (17/1/2022).

Dengan adanya kecurigaan itu, lanjut Feby, pihak Polres Serang melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan Tim Resmob Polres Serang bergerak cepat melakukan pengamanan terhadap pelaku. Pengamanan untuk pemeriksaan secara medis di rumah sakit. Hasilnya, pada bagian tubuh pelaku didapati ciri-ciri bekas melahirkan.

“Setelah dibawa ke rumah sakit, benar adanya terdapat ciri-ciri wanita yang baru melahirkan. Ciri-ciri tersebut antara lain, pada bagian vagina terdapat robekan yang besar, dan payudara mengeluarkan air susu,” ungkapnya.

Akibat perbuatannya, kedua tersangka N dan R dijerat dengan Pasal 305 Jo Pasal 306 Jo Pasal 307 KUHP tentang pembuangan bayi dengan ancaman hukuman 5,6 tahun penjara.

Sebelumnya. warga Kampung Sombeng, Desa Kaserangan, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, geger menyusul ditemukannya bayi hidup di areal persawahan, Selasa (11/1/2022) (Baca: Warga Sombeng Geger, Ditemukan Bayi Hidup di Areal Sawah).

Bayi hidup berjenis kelamin laki-laki ini saat ditemukan masih terdapat bercak darah karena diduga baru dilahirkan. Untuk menjaga agar kondisinya sehat, bayi langsung dibawsa warga ke puskesmas setempat.

Kapolsek Pontang, AKP Bapi Sartiman menjelaskan bahwa bayi yang belum diketahui keluarganya ini pertama kali ditemukan oleh Yulianingsih, warga setempat yang kebetulan sedang berada di lokasi bayi tergeletak.

“Bayi pertama kali ditemukan oleh Yulianingsih saat mendengar suara tangisan bayi yang datangnya dari areal persawahan,” terang Kapolsek.

Karena penasaran, Yulianingsih mencoba mencari asal suara tangisan bayi tersebut. Yulianingsih kaget begitu mengetahui suara tangis tersebut berasal dari bayi yang tergeletak di pematang sawah hanya terbungkus kain.

“Setelah menemukan bayi, Yulianingsih kemudian melapor ke sejumlah warga setempat dan kemudian dilaporkan ke bidan setempat. Oleh bidan, bayi yang baru dilahirkan ini langsung dibawa ke Puskesmas Pontang untuk perawatan,” kata Bapi Sartiman. (Reporter: M Uqel / Editor: Iman NR)

Iman NR

Back to top button