Polres Serang Gelar Vaksinasi di Kawasan Industri Modern Cikande
Polres Serang menggelar vaksinasi serentak di PT Polyplex Films Indonesia, Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang, Rabu (9/3/2022). Ini untuk mempercepat herd imunity.
Akselerasi percepatan vaksinasi Covid-19 ini juga dihadiri Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho, Kapolres Serang AKBP Yudha Satria, sejumlah pejabat utama Polda Banten dan Polres Serang, Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa dan perwakilan Dandim 0602.
“Akselerasi percepatan vaksinasi serentak ini sesuai perintah Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo yang disampaikan melalui Kapolda Banten. Vaksinasi ini tidak lain, dilakukan untuk melindungi masyarakat Kabupaten Serang dari pandemi Covid-19,” ungkap Kapolres di Kawasan Industri Modern Cikande.
Menurut Kapolres, jumlah vaksin yang disiapkan oleh Sidokes Polres Serang sebanyak 1.500 vaksin jenis Pvizer (250 Vial Multidose) dan 140 vaksin jenis Moderna (10 Vial Multidose) dengan yang melibatkan sebanyak 20 nakes kolaborasi Polres Serang, TNI, Dinas Kesehatan serta relawan vaksinator.
“Adapun jumlah sasaran yang vaksinasi sebanyak 1.500 orang yang terdiri dari Karyawan PT Polyplex Films Indonesia dan masyarakat sekitar,” ujar Yudha Satria.
Saat meninjau pelaksanaan vaksinasi, Kapolda yang didampingi Kapolres Serang dan Wakil Bupati Serang memberikan bantuan sembako secara simbolis kepada 5 peserta vaksinasi dan kemudian dilanjutkan pelaksanaan Video Confrence Vaksinasi serentak Indonesia bersama Bapak Kapolri.
“Jadi masyarakat yang ikut vaksinasi seluruhnya diberikan paket sembako. Namun Kapolda hanya memberikan secara simbolis kepada 5 peserta,” ungkap Kapolres.
Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengingatkan kepada masyarakat khususnya para orang tua murid tingkat Sekolah Dasar (SD), untuk tidak takut mengizinkan anak-anaknya untuk divaksinasi covid-19. Pandji memastikan, jika vaksinasi anak relatif lebih aman ketimbang orang dewasa.
“Untuk vaksinasi sampai saat ini sudah tidak ada kendala, kecuali anak-anak masih ada kendala,” kata Pandji
Pandji mengatakan, kendala yang di alami lantaran di kalangan orangtua siswa-siswi masih belum rela mengizinkan anaknya untuk divaksin covid-19.
“Masyarakat masih mendengar informasi hoax bahwa anak-anak berbahaya untuk divaksin. Padahal secara teknis, anak-anak lebih aman karena anak-anak tidak mempunyai komorbid, tidak mempunyai penyakit jantung, asam urat jadi relatif lebih aman,” ujar Pandji menyayangkan. (Reporter: Yono / Editor: Iman NR)