Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy dikukuhkan sebagai Ketua Ikatan Keluarga Alumni Pascasarjana Universitas Pasundan dalam acara dies natalis Pascasarjana Unpas ke-19 di gedung Pascasarjana Unpas, Bandung, Sabtu (6/4).
Pengukuhan Andika langsung dilakukan oleh Ketua Perhimpunan Alumni Perguruan Pasundan Indonesia (PAPPI), Tb Hasanudin. Dalam sambutannya usai pengukuhan, Andika menginginkan agar kemajuan industri kreatif di Jawa Barat dapat ditularkan ke Banten. “Relevan jika keinginan ini diungkapkan di sini, mengingat salah satu lokomotif kemajuan industri kreatif di Jabar adalah civitas akademika dan para alumni perguruan tinggi di Bandung, dan salah satunya adalah kita di Unpas ini,” kata Andika.
Menurut Andika, salah satu sektor riil yang sangat layak menjadi prioritas adalah ekonomi kreatif. Berbeda dengan sektor lain yang sangat tergantung pada eksploitasi sumber daya alam, kekuatan ekonomi kreatif lebih bertumpu kepada keunggulan sumber daya manusia. Mengutip data Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Andika mengatakan, ekonomi kreatif memberikan kontribusi sebesar 7,38 persen terhadap total perekonomian nasional.
Andika mengulas, kontribusi produk domestik bruto (PDB) ekonomi kreatif menurut sub sektor kuliner sebesar 41,69 persen, sub sektor fashion sebesar 18,15 persen, sub sektor kriya sebesar 15,70 persen, sub sektor televisi dan radio sebesar 7,78 persen, penerbitan, arsitektur, aplikasi dan game developer masing-masing mencapai 2 persen dan sub sektor musik, fotografi, seni pertunjukan, desain produk, seni rupa, film, desain komunikasi visual dibawah 0,5 %.
Baca: Masyarakat Padarincang Gelar Istigosah, Tolak Proyek Listrik Tenaga Panas Bumi
“Menurut data ini, Jawa Barat dan Banten merupakan dua provinsi yang memiliki nilai ekspor tertinggi pada sektor ekonomi kreatif di Indonesia,” katanya.
Andika mengulas, nilai ekspor ekonomi kreatif Provinsi Banten mencapai US$ 3,03 miliar atau 15,66 persen dari total nilai ekspor nasional. Sedangkan nilai ekspor ekonomi kreatif Jawa Barat mencapai mencapai US$ 6,49 miliar atau 33,56 persen dari total nilai ekspor ekonomi kreatif nasional yang mencapai US$ 19,4 miliar.
“Untuk itu, pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi dapat lebih optimal. Khususnya pengembangan ekonomi kreatif mahasiswa perlu terus dipacu untuk bisa menjadi pemilik dari usaha-usaha kreatif sesuai latar belakang ilmu pengetahuan dan passion mahasiswa,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Pascasarjana Unpas Prof DR Didi Turmudzi dalam sambutannya, mengapresiasi Andika sebagai tokoh muda lulusan pascasarjana Unpas yang layak mengemban amanah sebagai ketua IKA Pascasarjana Unpas. Didi berharap, IKA Alumni Pascasarjana Unpas bisa lebih berperan baik ke dalam yakni dalam hal meningkatkan kualitas pendidikan di kampus tersebut, maupun keluar dalam hal berkontribusi terhadap kemajuan daerah, bangsa dan negara. “Ini amanah yang tidak ringan saya kira, dan saya percaya Pak Andika mampu mengembannya,” kata Didi. (Tim Media Wagub Banten)