Keuangan

Angka Stunting Turun, Kab Tangerang Dapat Insentif Fiskal Rp6,5 Miliar

Pemkab Tangerang mendapatkan hampir Rp6,5 miliar dari insentif fiskal karena berhasil menurunkan angka stunting dari 23,1% tahun 2021 menjadi 21,1% tahun 2022.

“Alhamdulillah, Pemda Kabupaten Tangerang hari ini mendapatkan hampir 6,5 milyar melalui Insentif Fiskal kategori penurunan Stunting,” kata Pj Bupati Tangerang Andi Ony Prihartono dalam rilis Bag Prokompim Pemkab Tangerang, dikutip MedidBanten.Com, Sabtu (7/10/2023).

Insentif fiskal itu diketahui usai mengikuti rapat koordinasi nasional yang dipimpin langsung Wakil Presiden Ma’ruf Amin di Istana Wapres, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jumat (06/10/2023).

Insentif fiskal adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang diberikan kepada daerah berdasarkan kriteria tertentu.

Kriteria itu antara lain perbaikan dan /atau pencapaian kinerja di bidang tata kelola keuangan daerah, pelayanan umum pemerintahan, dan pelayanan dasar yang mendukung kebijakan strategis nasional dan /atau pelaksanaan kebijakan fiskal nasional.

Sementara itu, prosentase prevalensi stunting di Kabupaten Tangerang dalam waktu 2 tahun terakhir telah menunjukan angka penurunan dari capaian 23,3% tahun 2021 menjadi 21,1% pada tahun 2022.

Capaian ini memiliki kontribusi pada capaian target penurunan prevalensi stunting tingkat nasional.

Menurut Pj Bupati Tangerang, insentif fiskal yang diperoleh merupakan buah dari kerja keras dan kerja sama semua stakeholder di Kabupaten Tangerang untuk menurunkan angka stunting.

Dia menambahkan, apa yang telah diraih tidak membuat berpuas diri tetapi memacu untuk lebih semangat karena tantangan ke depan sangat kompleks dan berat.

“Arahan bapak Wakil Presiden, bahwa terdapat 3 tantangan yg harus dihadapi dalam penanganan Stunting ke depan yaitu keterbatasan waktu, besarnya target dan tahun politik,” tandasnya

Andi juga mengatakan, selain peningkatan kualitas pelayanan, dia memastikan bahwa penurunan stunting tetap menjadi program prioritas pada saat transisi pemerintahan.

“Kementerian Kesehatan mencatat angka stunting balita Indonesia sebesar 21,6 persen tahun 2022, turun dari 30,8 persen tahun 2018.

Menurut dia capaian tersebut adalah hasil kerja bersama yang disyukuri bersama dan menjadi pemicu semangat agar target penurunan stunting dapat dicapai pada waktu yang telah ditentukan.

Meski turun menjadi 21,6% tahun 2022, target penurunan angka stunting tahun 2024 menyebut sekitar 14%. (Prokopim Kab Tangerang / Iqbal Kurnia)

Editor Iman NR

Iqbal Kurnia

SELENGKAPNYA
Back to top button