Ekonomi

Antisiapasi Gagal Panen, Lebak Siapkan Pompanisasi

Dinas Pertanian Kabupaten Lebak menyiapkan pompanisasi (proses pengairi lahan pertanian) pada ratusan hektare lahan pertanian yang terancam gagal panen akibat kekeringan.

Ratusan hektare tanaman padi di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten terancam gagal panen akibat dampak kemarau atau El Nino yang terjadi saat ini.

Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar di Lebak, Sabtu (23/9/2023) mengatakan, berdasarkan laporan Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Banten di daerah ini sekitar 300 hektare tanaman padi terjadi kekeringan dan terancam gagal panen.

Areal tanaman padi yang kekeringan itu tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lebak. Luas areal tanaman padi yang mengalami kekeringan cukup besar hingga 300 hektare.

Karena itu, pihaknya untuk menyelamatkan tanaman padi tersebut dengan berkoordinasi bersama Pemerintah Provinsi Banten dan Kementerian Pertanian agar mendapatkan bantuan peralatan pertanian.

Selain itu mengoptimalkan pompanisasi di lokasi-lokasi yang memiliki sumber air permukaan untuk menyedot air dari aliran sungai.

Sedangkan di lokasi yang tidak terdapat sumber air permukaan dilakukan dengan sistem pompa pantek. Begitu juga diprioritaskan di daerah – daerah lain yang terdapat sumber air dipinjamkan pompanisasi.

“Kami berharap dengan upaya itu bisa diselamatkan tanaman padi di tengah El Nino itu,” kata Deni.

Sementara itu, Ahmad (60) seorang petani di Blok Kanaga Warunggunung Kabupaten Lebak mengatakan sekitar 20 hektar tanaman padi di sini yang usia tanam rata – rata 30 hari setelah tanam terjadi kekeringan dan dipastikan gagal panen karena tidak memiliki sumber air permukaan.

“Kami berharap gagal panen akibat El Nino itu dapat bantuan benih dari pemerintah sehingga November 2023 diprakirakan tiba musim hujan,” katanya.

Sebelumnya, Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Banten menyiagakan ratusan pompa air untuk menghadapi kemarau panjang yang bisa menimbulkan kekeringan, sehingga petani bisa melakukan percepatan tanam (Baca: Hadapi Kemarau Panjang, Dinas Pertanian Lebak Siagakan Ratusan Pompa).

“Dengan pompa air itu dapat meningkatkan produksi pangan dan tidak gagal panen,” kata Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Setiawan, di Lebak, Kamis (1/5/2023).

Dinas Pertanian Kabupaten Lebak memiliki sekitar 220 pompa air dan kini berada di petani, sehingga dapat digunakan untuk menangani kekeringan.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) diperkirakan kemarau cukup panjang mulai awal Juni sampai November 2023. Saat ini, beberapa areal persawahan di Kabupaten Lebak mengalami kekeringan. (Mansyur Suryana – LKBN Antara / Rosyadi)

Editor Iman NR

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button