Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG memperkirakan bulan Juli sampai Agustus 2023 akan terjadi perubahan iklim yang akan menimbulkan fenomena El Nino.
Sehingga akan menyebabkan kekeringan berkepanjangan di semua daerah termasuk di kota Serang.
Sebab itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang akan melakukan kegiatan dalam upaya pengendalian Inflasi di Kota Serang.
Demikian disampaikan Walikota Serang Syafrudin saat Rapat Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Serang bertajuk “Pengendalian dan Penanganan Inflasi serta antisipasi dampak fenomena el nino el nino di Kota Serang, Kamis 27 Juli 2023.
“Kami akan melakukan kegiatan dalam upaya pengendalian inflasi di Kota Serang seperti Operasi Pasar, Monitoring dan Pengawasan Harga dan Ketersediaan Barang Kebutuhan serta Penanaman Pohon Cepat Tumbuh, seperti Cabai, Bawang dan lainnya,” ucap Syafrudin.
Tujuan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) adalah menjaga laju inflasu yang rendah dan stabil, sebagai prasyarat pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan yang memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah Kota Serang mengambil langkah-langkah antisipatif krongkret di lapangan antara lain membuat embung-embung di daerah endemis kekeringan, meningkatkan ketahanan pangan khususnya barang kebutuhan pokok masyarakat dan menambah jumlah Cadangan Beras Pemerintah(BCP).
Selanjutnya, meningkatkan kewaspadaan adanya bahaya kebakaran akibat kemarau panjang.
Serta, meningkatkan koordinasi dengan OPD terkait dalam pengendalian dan penanganan dampak El Nino.
Stabilnya Laju Inflasi di Kota Serang, merupakan hasil kerja keras semua pihak terkait, TIPD, masyarakat dan Swasta.
“Inflasi di Kota Serang, pada periode bulan Juni 2023 sebesar 3.72 % (yoy), mengalami penurunan yang cukup stabil di banding dengan bulan-bulan sebelumnya,” tutup Syafrudin. Aden Hasanudin
Editor : Abdul Hadi
