Asyik Bermain, Balita Tewas Tercebur Sumur di Pontang
Balita berusia 2,5 tahun bernama Raihan Al-Fatih, warga Kampung Wanayasa, Desa Wanayasa, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, ditemukan meninggal dunia setelah tercebur sumur tetangga rumahnya.
Peristiwa mengenaskan yang menimpa bocah laki-laki itu terjadi, Kamis sore (27/10/2023) sekitar pukul 17.40 WIB.
Diperoleh keterangan, sebelum ditemukan tewas di dalam sumur, Raihan diketahui tengah bermain di pekarangan rumah tetangganya yang tengah dilakukan renovasi.
Di sekitar pekarangan rumah terdapat sebuah sumur yang hanya ditutup dengan karpet plastik lantai. Korban yang tengah asyik bermain, secara tidak sengaja menginjak tikar, dan langsung terjun ke dalam sumur.
Nahasnya, orangtua Raihan maupun warga tidak melihat bocah tersebut jatuh ke dalam sumur. Hingga akhirnya ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Kapolsek Pontang, Iptu Junaedi membenarkan adanya peristiwa balita tewas di dalam sumur. Sebelum ditemukan meninggal, korban tengah bermain di pekarangan rumah.
“Iya dalam keadaan meninggal dunia, diduga akibat terjatuh kedalam sumur di pekarangan rumah milik Hj Suenah,” katanya, Jumat (27/10/2023).
Junaedi menjelaskan dari keterangan saksi, sebelum jatuh ke sumur korban tengah bermain di pekarangan rumah.
“Awal mula kejadian korban sedang bermain di pekarangan rumah. Disana terdapat sumur tertutup karpet lantai plastik, kemudian korban menginjak karpet dan terjatuh,” jelasnya.
Kapolsek menambahkan saat kejadian tidak ada satupun warga yang melihatnya, sampai akhirnya korban ditemukan sudah meninggal dunia.
“Tanpa sepengetahuan ibu dan uwanya, maupun warga sekitar,” tambahnya.
Kapolsek menjelaskan bahwa orangtua tidak memberikan izin jika jasadnya diautopsi. Karena jasad korban tidak diizinkan untuk diautopsi, setelah dilakukan visum, pihaknya kemudian menyerahkan korban ke pihak keluarga keluarga untuk dimakamkan.
“Pihak keluarga memberikan pernyataan tertulis untuk tidak dilakukan autopsi. Jasad korban selanjutnya kita serahkan kepada pihak keluarga,” jelasnya.
Dengan adanya peristiwa itu, Junaedi meminta kepada para orangtua, untuk memperhatikan anak-anaknya. Jangan sampai lepas pengawasan lalu bermain di tempat yang kurang aman.
“Harapan kami jangan sampai ada korban lagi. Jadi kami harapkan peran para orang tua untuk lebih memperhatikan anak-anaknya,” pintanya. (Yono)
Editor Iman NR