Advetorial

Atasi Kemacetan, Fly Over Cisauk Akan Diresmikan Akhir Tahun 2023

Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kabupaten Tangerang berencana meresmikan fly over Cisauk pada akhir tahun 2023. Saat ini pengerjaan proyek tersebut telah mencapai sekira 90%.

Demikian hal itu diungkap Kepala DBMSDA, Iwan Firmansyah Efendi melalui Sekertaris DBMSDA, Dedi Sukardi, Senin (30/10/2023) di Kantornya, Puspemkab Tangerang, Kecamatan Tigaraksa.

“Alhamdulilah kami terus progres dan monitor. Semoga akhir tahun ini enggak ada kendala dan bisa diresmikan,” ungkapnya.

Kepala DBMSDA, Iwan Firmansyah, Selasa, (24/10), mendapampingi PJ Bupati Tangerang, Andi Ony Prihartono untuk meninjau progress pembangunan fly over Cisauk. Iwan pun mendapatkan apresiasi dari orang nomor satu di wilayah berjuluk kota sejuta industri ini.

Sebab, pembangunan flyover di Cisauk ini sangat luar biasa sekali dan progresnya dinilai sangat cepat.

Dia berharap akhir 2023 ini bisa diresmikan penggunaan karena sudah sangat dinantikan masyarakat.

Kondisi pembangunan Fly Over Cisauk. Foto: Istimewa
Kondisi pembangunan Fly Over Cisauk. Foto: Istimewa

“Hari ini saya mendatangi wilayah Kecamatan Cisauk untuk meninjau secara langsung pembangunan flyover Cisauk. Kita ingin melihat dan memastikan bersama dengan kepala dinas dan pemborongnya serta mendapatkan informasi bahwa kemungkinan besar sudah dapat diselesaikan pada tanggal 22 Desember mendatang,” terang Andi Ony Prihartono, Pj Bupati Tangerang.

Dia berharap menjelang Natal dan Tahun Baru 2023, flyover Cisauk sudah bisa diresmikan penggunaannya, sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

“Saat ini progres pekerjaannya sudah mencapai 84%. Semua masih sesuai dengan rencananya dan mudah-mudahan ini bisa cepat selesai dan dapat digunakan oleh masyarakat Kabupaten Tangerang,” jelasnya

Flyover Cisauk yang dialokasikan anggarannya sekitar Rp200 miliar, termasuk pembebasan tanahnya, memiliki 1.090,67 meter (flyover dan jalan), dengan panjang struktur jembatan sepanjang 216 meter dan lebar jalur 5,5 meter yang dibuat 2 jalur dengan 2 arah.

Dengan adanya jembatan layang, diharapkan antrean kendaraan di perlintasan Kecamatan Cisauk terdiatasi.

Begitu juga dengan perlintasan kereta api yang setiap 15 menit sekali harus ditutup karena KRL lewat, ini yang cukup mengganggu lalu lintas kendaraan.

flyover ini bisa mengurai kemacetan di wilayah Cisauk yang memang sudah lama menjadi faktor utama sumber kemacetan yang terjadi di kawasan tersebut selama ini,” (Adv).

Iqbal Kurnia

Back to top button