Menjelang Idul Adha 1444 Hijriah, Presiden Joko Widodo menyalurkan bantuan kemasyarakatan hewan kurban berupa sapi seberat 1,15 ton kepada Provinsi Banten.
Bantuan hewan kurban dari Presiden RI, Joko Widodo itu merupakan bagian dari bantuan serupa kepada seluruh provinsi di Indonenesia.
Plt Kepala Biro Pemerintahan dan Otda Setda Provinsi Banten, Gunawan Rusminto mengatakan saat ini Provinsi Banten telah menerima bantuan kemasyarakatan hewan kurban berupa sapi dari Presiden Joko Widodo.
“Alhamdulillah sudah diterima, dan beratnya itu sekitar 1,150 ton. Rencananya akan di potong di Masjid Raya Al-Bantani, KP3B Curug, Kota Serang,” ungkap Gunawan Rusminto dalam siaran pers Biro Adpim Banten, dikutip MediaBanten.Com, Rabu (28/6/2023).
Dikatakannya bila tidak ada halangan, hewan kurban sapi dari Presiden Joko Widodo tersebut akan disembelih setelah melaksanakan solat Idul Adha.
Gunawan mengatakan, dalam rapat koordinasi terkait bantuan kemasyarakatan hewan kurban sapi tersebut, Presiden Joko Widodo meminta untuk dapat didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Selanjutnya, kata Gunawan, Pemprov Banten juga akan menyalurkan daging kurban nantinya kepada masyarakat yang kurang mampu dan juga keluarga stunting.
Sebelumnya, Dinas Pertanian (Distan) Provinsi Banten melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke salah satu lapak penjual hewan kurban di Jalan Syekh Moh Nawawi Al Bantani, Kecamatan Curug, Kota Serang, Senin (26/6/2023).
Tim Distan Banten ini memeriksa kelengkapan dokumen yang harus dimiliki oleh penjual hewan kurban serta Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal hewan kurban juga diperiksa (Baca: Kadis Pertanian Banten Inspeksi Lapak Hewan Kurban di Serang).
“Alhamdulillah di sini tidak ditemukan hewan yang terjangkit penyakit zoonosis, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), cacar atau Lumpy Skin Disease (LSD) dan antraks. Kami pastikan tidak ada,” kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus M Tauchid.
“Di sini pedagang sudah taat dengan peraturan dan mampu menunjukan SKKH-nya. Sapi di sini berasal dari Garut dan Boyolali,” katanya.
Agus menyampaikan setelah melakukan pemeriksaan terhadap lapak-lapak penjual hewan kurban, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan post mortem pada hewan kurban yang telah disembelih.
“Kami juga melakukan pemeriksaan post mortem setelah dilakukan pemotongan hewan kurban,” imbuhnya. (Siaran Pers Biro Adpim Banten)
Editor Iman NR
