Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Serang memberikan pelatihan keterampilan wirausaha bagi para mantan pekerja migran.
Keterampilan yang diberikan itu, diberikan kepada para Pekerja Migran Indonesia (PMI) purna yang ada di seluruh provinsi Banten.
Dari pelatihan ini diharapkan mampu menumbuhkan kemandirian, dan produktivitas dalam mengembangkan usaha.
Hal ini disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Kelembagaan BP2MI Serang, saat ditemui di ruang kerjanya, di Kantor BP2MI Banten di Jl. Ciwaru Raya No.2, Sumurpecung, Kec. Serang, Kota Serang.
Andi mengatakan, ada beberapa pelatihan kewirausahaan yang diberikan oleh BP2MI. Peningkatan keterampilan yang diberikan itu salah satunya berupa pelatihan membuat olahan produk makanan tradisional khas Banten.
Kemudian membuat kreasi hasil anyaman bambu. Harapannya, produk hasil pelatihan ini, bisa menjadi produk komoditas yang bisa menghasilkan pendapatan.
“Jadi, setelah mereka diberikan pelatihan diharapkan bisa mandiri, berdaya guna, dan berdaya usaha,” katanya.
“Dengan mereka tidak bekerja ke luar negeri lagi, mereka bisa menjual produk hasil olahannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,” imbuhnya.
Kasi Kelembagaan BP2MI Banten, Andi saat di wawancarai di ruang kerjanya di Kantor BP2MI Banten di Jl. Ciwaru Raya No.2, Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang.
Andi menuturkan, para pekerja migran yang sudah diberikan pelatihan biasanya mereka terbentur dengan modal usaha.
Maka dari itu, pihaknya berharap agar pemerintah bisa memberikan dukungan modal kepada para pekerja migran dalam mengembangkan usaha.
“Kami juga berharap Pemda dalam hal ini ikut membantu memfasilitasi perizinannya dan permodalannya. Karena ini kan bagian dari usaha masyarakat Banten itu sendiri,” ucapnya.
Dijelaskan Andi, data Pekerja Migran Indonesia (PMI) purna khusus di daerah Kabupaten Serang sendiri, tercatat ada sebanyak 130 orang, dan yang sudah diberikan pelatihan oleh BP2MI Serang sebanyak 60 orang.
“Itu data PMI purna bulan Oktober tahun 2021 ini yah, bisa saja berkembang data itu kedepannya,” pungkasnya. (Reporter : M Uqel / Editor : Sofi Mahalali)
