Cegah Covid 19, Pemkot imbau Warga Tak Keluar Kota Saat Nataru
Wali Kota Tangerang, Arief R Wirmansyah menghimbau kepada masyarakat Kota Tangerang untuk tidak berpergian keluar rumah pada libur Tahun Baru dan libur Natal (Nataru) nanti. Hal tersebut untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19.
“Saya berharap, masyarakat tidak melakukan perjalan keluar kota saat libur Nataru, tetap di rumah bersama keluarga untuk mencegah penyebaran virus Corona,” imbuh Arief, Minggu (13/12/2020).
Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang, Herman Suwarman. Ia meminta masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan keluar kota saat libur Nataru. Meski mengimbau agar masyarakat tidak keluar kota saat Nataru, dia mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang belum mengeluarkan aturan terkait liburan Nataru mendatang.
Hal itu diakui Herman karena belum mendapatkan surat edaran dari pemerintah pusat. “Kita masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat, apakah Natru menjadi libur panjang atau bagimana,” ujarnya. Saat ditanya status penyebaran virus corona di Kota Tangerang, Herman menambahkan, Kota Tangerang masih berstatus zona merah penyebaran Covid-19.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk meningkatkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, sering mencuci tangan dan menghindari kerumunan.
“Kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan menjadi tolak ukur penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang. Untuk itu, saya kembali mengingatkan masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan,” imbuhnya.
Siapkan Pembelajaran Tatap Muka
Meski masih berstatus zona merah, Pemkot Tangerang mengaku sedang mempersiapkan skema pembelajaran tatap muka awal 2021 nanti.
“Pemkot Tangerang sedang mempersiapkan skemanya, tentunya kita ingin kegiatan proses belajar mengajar dilakukan dengan aman,” ujar Arief kembali saat acara webinar dengan topik “Kesiapan Sekolah Menghadapi Pembelajaran Tatap Muka di Era Baru”, Sabtu, 12 Desember 2020.
Arief menjelaskan Pemkot Tangerang saat ini sedang mempersiapkan segala sesuatunya terkait pembelajaran tatap muka untuk di wilayah Kota Tangerang agar bisa berjalan dengan baik dan aman. Ia juga menegaskan, pembelajaran tatap muka butuh komitmen kuat antara penyelenggara sekolah, Pemerintah Daerah, serta peran orang tua terkait pembelajaran tatap muka yang akan dilakukan.
“Yang diutamakan adalah keselamatan murid dan jangan sampai protokol kesehatan diabaikan guna mencegah terjadinya klaster baru yang akan mendorong timbulnya klaster keluarga,” tegas Arief. Karena itu, dirinya berharap melalui webinar semua dapat mempersiapkan diri dengan mengiplementasikan protokol kesehatan, terlebih pada saat melakukan pembelajaran tatap muka disekolah
“Kalau nanti kami analisa resikonya masih tinggi, saya harap para orang tua bisa bersabar,” pungkasnya. (Rivai Ikhfa)
- Danmenkav 2 Mar Hadiri Pengenalan Taruna AAL Angkatan 73 - 03/12/2024
- DLH Jakarta Lakukan Uji Emisi Kendaraan Bermotor - 03/12/2024
- Rumah Warga Lebak Terendam Banjir Capai 1.202 Unit - 03/12/2024