Olahraga

Cristiano Ronaldo Cedera Lagi Saat Portugal Juara, Kutukan atau Takdir?

Ada kisah menarik di balik kemenangan Portugal di final UEFA Nations League 2025 melawan Spanyol. Cristiano Ronaldo kembali mencuri perhatian, bukan hanya karena kepemimpinannya di lapangan.

Tetapi juga karena sebuah fakta unik, dua kali Portugal meraih gelar, dua kali pula Ronaldo mengalami cedera.

Pada Minggu dini hari (1/6/2025), Portugal berhasil menaklukkan Spanyol lewat drama adu penalti setelah bermain imbang 1-1 di waktu normal dan perpanjangan waktu.

Cristiano Ronaldo tampil penuh semangat sejak awal pertandingan, meski tak mencetak gol. Namun, sorotan justru datang setelah laga berakhir. Sang kapten tampak berjalan tertatih dan terlihat kesakitan usai selebrasi.

Menurut laporan media setempat, Ronaldo mengalami benturan keras pada lututnya di babak kedua, namun tetap memaksakan bermain hingga laga tuntas.

Cedera ini langsung mengingatkan publik pada final Euro 2016 silam, ketika Ronaldo ditarik keluar lebih awal karena cedera lutut dan hanya bisa mendukung timnya dari pinggir lapangan.

“Ini terasa seperti déjà vu,” tulis salah satu media olahraga Portugal, A Bola, mengulas ironi tersebut, yang dikutip oleh Mediabanten.com, Senin (9/6/2025).

Meski kembali mengalami cedera, semangat juang Ronaldo tak pernah luntur. Seusai pertandingan, ia terlihat menangis haru saat menerima trofi, memeluk rekan-rekannya, dan bahkan sempat mencium rumput stadion Allianz Arena.

Dalam wawancara pasca pertandingan, Ronaldo mengaku cedera bukan hal yang akan menghalanginya menikmati momen luar biasa bersama negaranya.

“Saya lebih memilih cedera tapi juara, daripada sehat tapi gagal,” kata Ronaldo dengan senyum bercampur tangis. “Trofi ini untuk rakyat Portugal.”

Kemenangan ini menjadi gelar kedua Portugal di UEFA Nations League setelah edisi perdana tahun 2019. Fakta Ronaldo mengalami cedera di dua momen bersejarah ini seolah menjadi bagian tak terpisahkan dari perjalanan heroik sang kapten bersama Seleção das Quinas.

Hingga berita ini diturunkan, kondisi Ronaldo masih dalam pemantauan tim medis. Pelatih Roberto Martínez menyatakan bahwa cedera yang dialami tidak terlalu serius, namun akan tetap dievaluasi dalam beberapa hari ke depan.

Fenomena Ronaldo dan “kutukan juara” ini kini menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar.

Aneh tapi nyata, setiap kali Portugal mengangkat trofi, Ronaldo justru harus menahan sakit bukti bahwa harga dari kejayaan kadang datang bersama pengorbanan.

Editor: Abdul Hadi

Abdul Hadi

Back to top button