Dinkes Kab Serang Sedang Investigasi Keracunan Murid SMPN 1 Kramatwatu
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang, Provinsi Banten tengah melakukan investigasi keracunan makanan yang dialami oleh sejumlah siswa di SMPN 1 Kramatwatu beberapa waktu lalu.
Kepala Dinkes Kabupaten Serang, Rahmat Fitriyadi di Serang, Kamis, membenarkan adanya laporan mengenai siswa yang mengalami gejala gangguan pencernaan atau disebut keracunan.
“Anak-anak kita di SMPN 1 Kramatwatu itu mengalami gejala di pencernaan. Tim juru kesehatan langsung melakukan investigasi keracunan tersebut,” katanya.
Menurut dia, para siswa tersebut mengalami gejala ringan seperti mual, muntah, dan diare. Namun, pihaknya memastikan kondisi para siswa telah tertangani dengan baik dan sudah kembali bersekolah.
“Alhamdulillah sudah tertangani dan kembali ke sekolah,” tambahnya.
Rahmat menjelaskan, tim investigasi menghadapi kendala karena sisa makanan yang dikonsumsi para siswa pada hari kejadian sudah habis, sehingga tidak bisa dijadikan sampel uji laboratorium. Meski begitu, tim tetap mengambil sampel dari jenis makanan lain yang ada di tempat penyedia untuk diperiksa lebih lanjut.
Sebagai langkah mitigasi ke depan, Pemerintah Kabupaten Serang telah mempersiapkan Satuan Tugas Keamanan Pangan untuk mengawasi peredaran makanan secara lebih ketat.
“Ini menjadi sebuah mitigasi kita ke depan, bagaimana supaya makanan yang dikonsumsi anak-anak itu diawasi secara berjenjang, dari produksi, distribusi, sampai pada waktu di sekolah,” jelasnya.
Dinkes, lanjutnya, akan fokus pada pembinaan dan edukasi mengenai cara pengolahan makanan yang baik dan higienis kepada para penjamah makanan dan penyedia katering.
Pengawasan juga akan melibatkan standar kebersihan diri penjamah, pemilihan bahan baku yang layak, hingga proses distribusi untuk menjamin kualitas makanan.
“Yang penting adalah bagaimana makanan ini bisa disediakan lebih baik lagi untuk mencegah kejadian serupa terulang,” tutupnya.
Sebelumnya, sebanyak tiga siswa SMP Negeri 1 Kramatwatu, Kabupaten Serang, Provinsi Banten mengalami gejala keracunan makanan yang diduga setelah menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) (Baca: 3 Siswa SMP Negeri 1 Kramatwati Diduga Keracunan Makanan dari Program MBG).
Wakil Kepala SMPN 1 Kramatwatu, Faidul Ulum di Serang, Rabu (3/9/2025) mengatakan bahwa pihak sekolah sempat mendapati salah satu menu, yakni telur, mengeluarkan aroma tidak sedap sebelum dibagikan.
“Kemarin itu saya coba dulu, ada menu telur yang sudah basi. Saya coba makan, tapi karena kondisi saya sehat jadi tidak masalah,” katanya seperti yang disiarkan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara yang dikutip MediaBanten.Com. (Oleh Desi Purnama Sari – LKBN Antara)










