Dioperasikan HCM TNI AL Bagi Pencari WNA China Yang Hilang
Kendaraan kesehatan penyelam tim SAR gabungan bernama Hyperbaric Chamber Mobile (HCM) milik TNI AL, disiagakan untuk mengecek dan memulihkan kesehatan para penyelam.
Tim Basarnas Special Group (BSG) Banten, yang terdiri dari para penyelam, dibersihkan tubuhnya dari buble nitrogen, yang setiap hari melakukan pencarian dibawah laut, untuk menemukan tiga penyelam yang hilang di perairan Pulau Sangiang sejak Minggu 03 November 2019.
“Kita bawa tujuan utama kita untuk dukungan kesehatan yamg sudah selesai melakukan kegiatan penyelaman. Kegiatan penyelaman yang penuh resiko, seperti buble nitrogen,” kata dokter Hadi Widjaya, dari RS AL Mintohardjo Jakarta, yang bertugas mengoperasikan dan mengawasi kesehatan penyelam SAR, ditemui di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Jumat (8/11/2019).
Menurut dokter Hadi, jika penyelam tidak masuk ke dalam tabung Hyperbaric, bisa mengalami kesemutan, tubuh lemas, hungga lumpuh sesaat.
Baca:
- Tim SAR Gabungan Cari 3 WNA China Hingga Ke Palung Pulau Sangiang
- Pencarian WNA China Tenggelam di Sangiang Diperluas Ke Lampung
- Hadiah Rp750 Juta Bagi Penemu WNA China Tenggelam di Sangiang
Kesehatan Penyelam
Hal itu disebabkan karena buble nitrogen yang ada di tubuh penyelam menutup peredaran darah dan oksigen ke jaringan tubuh lainnya. Sehingga dengan masuk ke dalam tabung Hyperbaric, kondisi kesehatan penyelam terjaga dengan baik setiap harinya. Para penyelam berada di dalam tabung selama satu jam.
Tabung Hyperbaric berisikan oksigen dengan kadar kemurnian mencapai 100 persen, sehingga baik bagi kesehatan dan kebugaran tubuh penyelam, yang di dalam tabung penyelaman kadarnya lebih banyak kandungan nitrogen. Sehingga harus di netralisir secepat mungkin.
“Apabila penyelam terlalu cepat ke atas (permukaan) ataupun terlalu lama (menyelam), bisa terkena dekompresi. Penyelam biasanya mengeluhkan kesemutan atau kelumpuhan sesaat. Meski tidak mengalami keluhan, agar penyelam bersih dari nitrogen (tetap harus masuk ke tabung Hyperbaric),” terangnya.
HCM sudah bergabung dengan tim SAR sejak Minggu, 03 November 2019 malam hingga hari ini, Jumat 08 November 2019. Mereka akan terus berjaga hingga operasi SAR masih dilakukan. (Yandhi Deslatama)