Edukasi

Dosen dan Infrastruktur Kampus Kunci Akselerasi UWM

Kualifikasi pendidikan sumber daya manusia (SDM) dosen pada berpendidikan doktoral dan ketersediaan infrastruktur kampus yang memadai menjadi kunci akselerasi universitas mencapai kemajuan progresif dan kompetitif di tengah ketatnya kompetisi terbuka antarperguruan tinggi (PT).

Demikian dikemukakan Prof Edy Suandi Hamid, Rektor Universitas Widya Mataram (UWM) dalam pidato Dies UWM ke-41 dalam rilis yang dikutip MediaBanten.Com, Minggu (8/10/2023).

Prof Edy Suandi Hamid menyatakan, UWM tengah mengintegrasikan salah satu kunci akselerasi pendidikan SDM dosen dan fasilitas gedung untuk pelaksanaan pendidikan, laboratorium, dan fasilitas terkait lainnya, yang berkualitas dan kompetitif.

“Kami ingin menciptakan universitas unggul dan berdaya saing, maka kita harus melangkah ke depan dengan langkah akseleratif, tidak bisa dengan langkah biasa-biasa saja,” kata Prof Edy Suandi Hamid.

Dari akselerasi SDM dosen, penambahan dosen yang kuliah doktoral terus meningkat.

“Dosen kualifikasi doktor telah mencapai 20 persen lebih, yang berarti di atas rata-rata nasional untuk syarat menjadi universitas berkemajuan. Kemudian terdapat 15 kandidat doktor yang tengah menunaikan kuliah doktoral dalam berbagai disiplin ilmu,” katanya.

Program studi baru segera dibuka pada tahun ini, meliputi program studi Informatika (S1), Profesi Arsitektur, Magaster Kenotariatan (S2), Kepariwisataan (S10, Magister Manajemen (S2), Studi Budaya (S1), dan Hubungan Internasional (HI).

“Pengalaman membuka Magister Hukum, jumlah mahasiswanya sangat signifikan. Maka program studi magister berikutnya optimis mencapai kemajuan serupa,” ujarnya.

Dukungan akselerasi kemajuan SDM dosen disatukan dengan penyediakan infrastruktur gedung perkuliahan dan kegiatan ekstra kurikuler internal kampus.

Tahap pembangunan pertama gedung telah selesai dan digunakan untuk rektorat dan perkuliahan. Tahap kedua Pembangunan gedung dijadwalkan pada akhir 2023 atau awal Januari 2024.

Target pembangunan Gedung tahap dua mencakup dua Papan Piwulangan(Gedung perkuliahan), Religious Center (Widya Nusantara) atau tempat ibadah semua agama, Widya Pambiji (gedung laboratorium),dan Papan Radya (gedung perkantoran).

“Sebagai kampus berbudaya, UWM terus menata diri ke arah yang lebih baik dengan semangat Hamemayu Hayuning Widya Mataram,” kata Hamid.

Sekretaris Umum Yayasan Mataram Achil Suyanto menyatakan, akselerasi fisik berupa gedung perkuliahan, laboratorium, perkantoran, tempat ibadah makin mendekat realisasinya.

“Yayasan berharap pelaksanaan lanjutan pembangunan kampus terpadu tahap dua mulai akhir 2023 atau awal 2024. Proses perizinan sedang berlangsung, pembuatan arsitertur gedung selesai, semoga pelaksanaan izin segera selesai,” ucapnya.

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V Yogyakarta. ProfAris Junaidi menyampaikan apresiasi atas konsistensi UWM menegakkan jatidirinya sebagai kampus berbudaya.

Katanya, sebagai kampus berbudaya, UWM memiliki potensi untuk menciptakan pengetahuan luas yang dibarengi dengan pemahaman keilmuan dan kearifan local.

“Visi UMW bersesuaian dengan program Kementerian Pendidian dan Kebudayan, Riset dan Teknologi untuk menciptakan kapus sesuai dengan kebutuhan dan kearifan lokal,” ujarnya.

Dies UWM ke-41 ini diramaikan oleh serangkain kegiatan mengash otak atau kegiatan intelektual seperti seminar di tingkat universitas dan fakultas, pertandinga olah raga, dan perlombaan berbasis teknologi informasi seperti lomba TikTok antarmahasiswa. (Humas UWM)

Editor Iman NR

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button