Efisiensi Anggaran, Job Fair Banten Dialihkan Dari Tatap Muka ke Online
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Provinsi Banten, Septo Kanaldi membenarkan, pelaksanaan bursa kerja atau job fair dialihkan dari luring (offline) ke format daring atau online melalui aplikasi Sisten Informasi Lowongan Kerja (SiLoker) yang digelar 8 – 10 Oktober 2025.
Pengalihan pelaksana bursa kerja dari offline ke online itu lebih disebabkan adanya efisiensi dalam penggunaan anggaran. Pelaksanaan secara daring bisa lebih efisien dan efektif dibandingkan secara tatap muka.
“Bukan karena khawatir pengunjung bursa kerja membludak, bukan,” kata Septo Kanaldi, Kadisnakertrans Provinsi Banten yang dihubungi MediaBanten.Com melalui WhatsApp, Jumat (15/8/2025).
Septo Kanaldi menegaskan bahwa job fair tetap dilakukan, hanya formatnya diubah ke daring. Ini juga akan memberikan kesempatan yang lebih luas dibandingkan job fair dilakukan secara tatap muka atau offline.
Meski pelaksanaan bursa kerja secara online lebih pada alasan efisiensi anggaran, Septo Kanaldi tidak membantah adanya kekhawatiran munculnya kekisruhan akibat pengunjung job fair yang membludak.
“Kalau job fair (bursa kerja) hari ini kita offline, itu risiko keamanan dan ketertibannya tinggi. Misalnya kita buka 100 lowongan, pendaftarnya bisa sampai 10.000 orang,” katanya.
Septo Kanaldi menilai format daring memberi kesempatan lebih merata bagi pencari kerja dari seluruh wilayah Banten, sekaligus menghindari risiko berdesakan di satu lokasi.
Di sisi lain, Pemprov mendorong perusahaan melaporkan lowongan melalui SiLoker agar bisa diakses publik. “Sehingga ada aplikasi SiLoker kita, kita sosialisasikan ke perusahaan-perusahaan agar mereka melaporkan ke SiLoker terhadap lowongan-lowongan kerja,” katanya.
Tidak seperti bursa kerja konvensional yang hanya berlangsung beberapa hari, format daring memungkinkan pembaruan informasi lowongan setiap saat.
“Jadi kita update setiap hari. Tiap hari, tiap bulan kita update, dan perusahaan wajib memasukkan data sesuai kewajiban mereka,” kata dia.
Dia menjelaskan peniadaan bursa kerja tatap muka tidak mengurangi peluang kerja yang disediakan pemerintah.
“Dengan sistem daring, pencari kerja bisa mengakses informasi lowongan kapan saja tanpa perlu berdesakan di satu lokasi. Prinsipnya, kami ingin proses rekrutmen tetap berjalan, tapi aman, tertib, dan bisa dijangkau semua orang,” katanya.
Pemprov Banten menggelar bursa kerja luring pada 8–10 Oktober 2024 di halaman Masjid Raya Al-Bantani, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, yang diikuti 53 perusahaan dan menarik ribuan pencari kerja setiap hari. (IN Rosyadi)









