Anggota Komisi V DPRD Banten dari Fraksi Gerindra, Sopwan menyampaikan dukacita dan belasungkawa atas tragedi sepak bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan, Malang seusai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya yang menewaskan 130 orang.
“Saya turut prihatin dan mengucapkan belasungkawa yang sangat mendalam kepada suporter Aremamania, mudah- mudah diterima amal ibadahnya,” ucap Sopwan, saat ditemui di Kabupaten Serang, Kamis (6/10/2022).
Sopwan pun mengingatkan agar tidak terulang kembali kejadian serupa, diperlukan adanya antisipasi dari pihak penyelenggara maupun pihak keamanan baik kepolisian dan TNI dan lainnya.
“Agar jangan sampai terulang kembali, perlu adanya antisipasi dari penyelenggara maupun keamanan,” jelasnya.
Menurutnya, tragedi sepak bola Indonesia saat ini berkembang pesat baik senior dan junior dengan usia U 23, U 17 Bahkan sampai usia 12 tahun.
“Perubahan permainan timnas sepakbola sangat bagus, jangan sampai mematahkan semangat sepakbola, karena pemain sepakbola timnas Indonesia saat ini berkembang pesat,” terangnya.
Liga 1 sampai nasional dan internasional perlu kesiapan penyelenggara untuk mengantispasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Dan juga sesuai aturan dari FIFA, jangan menggunakan senjata gas air mata di dalam stadion. Karena sudah ada regulasi penggunaan gas air mata dilarang oleh FIFA.
Sebab itu, Sopwan pun meminta pihak keamanan agar melalukan pendekatan antisipasi yang humanis kepada suporter, karena tanpa suporter sepakbola Indonesia tidak akan maju.
“Kontribusi suporter karena sangat luar biasa, baik materi maupun dukungan moril, tolonnlg jaga suporter Indonesia agar kondusif baik dari segi keamanan dan keselamatannya,” katanya. (Aden Hasanudin / Editor: Iman NR)
