Gubernur Banten Sambut Peserta FGD Perguruan PT Islam Se-Indonesia
Gubernur Banten, Wahidin Halim menyambut kedatangan peserta FGD Wakil Rektor/Ketua III Bidang Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri se-Indonesia, di Rumah Dinas Gubernur Banten Jl. Ahmad Yani No. 158 Kota Serang, Kamis (28/10) malam.
Kedatangan para wakil rektor tersebut merupakan peserta FGD atau Focus Group Discussion (FGD) Wakil Rektor/Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri se-Indonesia 28 – 30 Oktober 2021.
Hadir dalam pertemuan itu, Rektor UIN SMHB, Prof Dr Wawan Wahyudin selaku tuan rumah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Banten Tabrani.
Suasana penyambutan berlangsung sangat hangat, sehingga terlihat suasana keakraban. Pada kesempatan itu, Gubernur memaparkan keadaan dan potensi Provinsi Banten, mulai masa pra-sejarah, sejarah, hingga masa sekarang ini.
Dengan memakai sarung, Gubernur menjelaskan potensi kelautan, wisata ziarah, hingga potensi wisata pantai, keberadaan bandara hingga potensi ekonomi kreatif.
Di sela-sela bercerita potensi dan sejarah Provinsi Banten, Wahidin Halim juga sempat menceritakan pengalaman kariernya di birokrasi.
Wahidin Halim mulai mengawali kariernya menjadi kepala desa. Selanjutnya dia masuk birokrasi dan jabatan pertama adalah sebagai lurah. Selanjutnya dipercaya menjadi camat, kepala dinas, hingga sekretaris daerah, dan menjadi Walikota Tangerang selama dua periode.
“Terus jadi gubernur” tambah Wahidin.
“Banten sarat dengan keIslaman. Banten dikenal dengan daerah sejuta santri dan sejuta kiai,” ungkapnya.
Gubernur sangat fasih menceritakan sejarah Banten, baik pada masa kesultanan maupun sebelum masa Kesultanan Banten, hingga Banten dan daerah di Nusantara ini menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Keberadaan sekitar 2.600 industri dan bandara internasional merupakan potensi besar, guna mendorong kemajuan ekonomi daerah.
Gubernur juga menyampaikan komitmennya untuk mendorong UIN Banten menjadi kampus terbesar di Indonesia. Bahkan, bukan hanya berprestasi di Indonesia, tetapi juga di tingkat Internasional. (Rilis Biro Adpim Banten / Editor: Iman NR)