EkonomiSosial

Gubernur Banten Serahkan Jabatan Ketua BKSP ke DKI Jakarta

Ketua Badan Kerja Sama Pembangunan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Cianjur (BKSP Jabodetabekjur) diserahterimakan dari Gubernur Banten, Wahidin Halim kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Bawesdan periode 2017-2020 di Pendopo Gubernur Banten di KP3B, Curug, Kota Serang, Senin (8/1/2018).

“Saya sih belum merasa menjadi Ketua BKSP, tetapi paling tidak saya bisa bersinergi pemerintah DKI Jakarta,” kata Wahidin Halim, Gubernur Banten yang menyambut langsung Gubernur DKI Jakarta, Anies Bawesdan dan rombongannya. Gubernur Banten menjabat sebagai Ketua BKSP Jabodetabekjur periode 2014-2017. Saat itu Gubernur Banten dijabat oleh Rano Karno. Wahidin Halim menjabat Gubernur Banten setelah memenangkan Pilkada bersama wakilnya, Andika Hazrumy pada Maret tahun 2017.

Wahidin mengatakan, Banten dan DKI Jakarta bisa bersama-sama membangun Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan perdagangan di Indonesia. Misalnya, Banten sudah mengantisipasi untuk memasok air ke DKI Jakarta. “Banten ini punya potensi, kalau DKI Jakarta kekurangan air, kita sudah siap untuk membantu, terdapat 470 hektare yang dapat menghasilkan debit air yang luar biasa” ujarnya.

Baca: Walikota Tangerang: Pusat Diminta Antisipasi Dampak KA Bandara Bagi Penumpang KRL

Sementara itu, Anies Baswedan yang menjadi Ketua BSKP yang baru mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Banten yang telah memimpin BKSP selama 3 tahun, sehingga 12 wilayah yang menjadi anggota BKSP dapat mendapatkan manfaatnya.

Anies menyebutkan, DKI Jakarta memiliki kepetingan yang sama dengan 12 wilayah penyangganya. Kepentingan yang sama itu antara lain administrasi lintas wilayah, lingkungan hidup, kependudukan hingga perdagangan.  “Saya berharap dengan BKSP ini, tema-tema yang memiliki implikasi lintas wilayah administrasi, bisa kita bicarakan bersama dan berikan solusi,” katanya.

Anies mencontohkan soal pengelolaan sungai. Sebagian besar sungai harus ditangani lintas wilayah antar wilayah administrasi, tidak boleh mengelola sungai dengan mengedepankan ego kewilayahan. Penanganan sungai dari hulu hingga hilir harus terpadu. “Langkah yamg akan kita lakukan yaitu menjadi tempat forum komunikasi, forum giring house, dimana permasalahan lintas sektor bisa dibicarakan, dan solusi-solusi yang diambil itu sejajar dengan ditempat yang lain” pungkas Ketua BKSP baru itu. (Ofi)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button