Ekonomi

Apdesi Bayah: Banyak Perusahaan Yang Belum Laksanakan CSR

Asosiasi Kepala Desa (Apdesi) Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak menilai masih banyak perusahaan yang belum melaksanakan kewajiban Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan (TSLP) atau dikenal dengna CSR.

Demikian hasil pertemuan Apdesi Bayah dengan 35 perwakilan dari Ormas, LSM, OKP dan sejumlah wartawan di Kafe Balgis yang diterima MediaBanten.Com, Senin (10/1/2022).

Ke-35 perwakilan itu terdiri dari Ormas BPPKB, Lapbas, Karang Taruna, KNPI, Ikobas, GMBI, Badak Banten, dan sejumlah organisasi lainnya juga para awak media yang bertugas di wilayah Kecamatan Bayah.

Dalam acara silaturahmi itu, dibahas soal perlunya mengubah citra Kecamatan Bayah menjadi lebih baik. Apdesi juga dirasa harus menjadi wadah pemersatu para pihak yang ada di Kecamatan Bayah.

Rafik Rahmat Taufik, Ketua Apdesi Kecamatan Bayah mengatakan, silaturahmi yang digelar diharapkan menjadikan Bayah bersatu dan kompak di berbagai sisi.

“Saya mengucapkan terimakasih atas kehadiran kawan-kawan. Ini adalah awal dari kekompakan yang akan kita bangun, antara para kepala desa dengan pihak lainnya. Ke depan, kita harus bisa menunjukan, bahwa kita satu, kita tidak terpecah, kita kompak demi mewujudkan Bayah yang lebih baik lagi,” ujar Rafik yang juga Kepala Desa Bayah Timur ini.

Menanggapi adanya usulan dari para lembaga yang hadir di acara kaitan soal program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan yang ada di Kecamatan Bayah, Rafik menyebut ada yang harus diluruskan.

“Di Perda CSR, perusahaan yang berusaha di wilayah Kabupaten Lebak harus memiliki TSLP (Tanggungjawab Sosial Lingkungan Perusahaan). Tapi nyatanya, masih banyak perusahaan yang tidak patuh. Ini tugas kita bersama untuk sama-sama meluruskannya,” jelas Rafik.

“Kami sudah melayangkan permohonan audensi dengan PT. Cemindo. Salah satu poinnya soal CSR, lingkungan, ketenagakerjaan dan lainnya. Kami akan concent untuk hal ini. Ke depan, kami akan sikapi perusahaan lain yang tidak tertib terhadap aturan,” tambah Rafik.

Rafik pun mengajak kepada para Ormas, OKP, LSM dan media yang hadir di pertemuan itu, untuk bersatu, kompak, dan menyamakan persepsi demi kemajuan Kecamatan Bayah.

“Bayah ini banyak perusahaan. Harusnya tingkat kesejahteraan, peluang pekerjaan di Bayah terbuka lebar. Makanya saya mengajak kepada semuanya untuk kompak. Jika kita masih dikecilkan, jika kita masih disepelekan, saya pastikan Apdesi siap menjadi motor penggerak untuk menyuarakan tuntutan, baik lewat aksi ataupun lewat cara lainnya,” imbuh Rafik.

Senada dikatakan Juhani, Kepala Desa Pamubulan. Menurutnya, banyak oknum di Bayah yang justru merusak citra Bayah. Juhani pun mengajak kepada semua pihak untuk kompak demi Bayah lebih baik.

“Saya ngeri juga Bayah dikotori oleh oknum. Mari kita bersihkan imej buruk Bayah, agar pengusaha nyaman dan mampu berinvestasi dengan tenang di Bayah. Kami selaku Apdesi siap menjadi garda terdepan,” kata Juhani.

Sementara Gus Rian, Ketua BPPKB Lebak, mengapresiasi adanya silaturahmi itu. Menurutnya, acara tersebut awal yang baik demi terwujudnya kekompakan semua pihak di Kecamatan Bayah.

“Saya yakin Apdesi mampu menjadi wadah pemersatu di Kecamatan Bayah. Apdesi itu orang tua kami. Makanya kami berterimakasih telah diundang di acara ini. Ke depan, kami berharap bahwa acara ini ada kesinambungan,” kata Gus Rian. (Beni / Editor: Iman NR)

SELENGKAPNYA
Back to top button