H+2 Lebaran, Pantai Anyer Hingga Carita Dipadati Wisatawan Lokal
H+2 Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, wisatawan lokal yang merupakan warga setempat memadati kawasan wisata Pantai Anyer, Kabupaten Serang hingga Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang.
Pantauan di lokasi pada, Rabu (2/4/2025) pukul 15.00 WIB, lapangan parkir di sejumlah kawasan wisata Pantai Anyer tampak dipadati oleh kendaraan roda dua, roda empat hingga bus pariwisata yang membawa wisatawan lokal tersebut.
Salah satu di antaranya yakni di Pantai Sambolo Anyer, warga terlihat antre untuk membayar tiket masuk ke kawasan wisata tersebut.
Dan di bibir pantai tampak sejumlah anak-anak bermain pasir dan ombak pantai, sementara itu para orang tua memantau anak-anaknya dari pinggir pantai.
“Anak-anak senang main di sini. Apalagi tidak jauh dari rumah,” katanya salah satu wisatawan asal Serang, Hana.
Sejumlah saung yang tersedia juga dipenuhi oleh wisatawan bahkan sebagian ada yang menggelar tikar di atas pasir pantai sembari berkumpul dan makan bersama keluarganya.
Sementara warga lain terlihat sibuk berfoto dengan latar belakang pantai untuk mengabadikan momen liburan.
Meski di sekitar Pantai tampak mendung dan sesekali gerimis warga tetap lanjut berwisata, bermain pasir hingga berenang.
Meski demikian petugas pantai juga terus melakukan imbauan agar para pengunjung berhati-hati serta tidak melewati batas yang ditentukan saat berenang.
“Kami imbau kepada para pengunjung jangan terlalu ke tengah agar tidak melewati batas saat berenang dan para orang tua jangan lengah dan tetap menjaga anak-anak nya,” ujar petugas pantai melalui pengeras suara.
Pemandangan serupa juga terjadi di sepanjang pantai Carita hingga Labuan, Kabupaten Pandeglang. Kedua pantai ini memang memiliki satu garis pantai dengan Pantai Anyer, Kabupaten Serang maupun Kota Cilegon.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar), Ni Luh Puspa saat melakukan kunjungan kerja di Provinsi Banten untuk mengecek penyiapan sarana mengimbau para pelaku pariwisata dan Balawista membantu menjaga kebersihan dan kebersihan tempat wisata.
Wakil Menteri Pariwisata juga mendorong mereka berpartisipasi aktif dalam upaya mengedukasi wisatawan untuk menerapkan protokol keselamatan saat bertamasya.
“Proses-proses edukasi kepada wisatawan itu sangat penting dilakukan. Jadi, kita tidak hanya berperan sebagai ‘pemadam kebakaran’ saja, tetapi juga harus berdiri paling depan untuk mengedukasi masyarakat,” katanya. (Oleh Desi Purnama Sari – LKBN Antara)








