Hari Kedua, Antrian Pemutihan Pajak Kendaraan di Samsat Serang Melonjak

Antrian hari kedua program pemutihan pajak kendaraan bermotor di Kota Serang membeludak, pada Jumat (11/4/2025).
Tentunya hal itu menunjukkan bahwa masyarakat Kota Serang sangat antusias mengikuti program pemutihan pajak kendaraan bermotor yang diadakan oleh Pemprov Banten.
Bahkan, banyak pengendara yang rela mengantri di atas motor mereka menunggu giliran untuk pengecekan nomor mesin kendaraan oleh petugas di bagian belakang kantor Samsat Kota Serang.
Tak hanya itu, masyarakat juga rela mengantri di loket pelayanan untuk mendapatkan pemutihan pajak kendaraan bermotor.
Kasubag TU UPTD Samsat Serang, Lilis Sumiati mengungkap program ini sangat ditunggu oleh masyarakat, terutama bagi yang penunggak pajak.
“Jadi memang sangat ditunggu. Terutama yang menunggak kendaraan selama bertahun – tahun. Mulai dari tahun 2024 kebelakang. Adanya program ini masyarakat hanya membayar pajaknya di tahun 2025,” katanya.
Kata Lilis, banyak Wajib Pajak (WP) yang sangat antusias membuat seluruh pegawai di Samsat Kota Serang kewalahan.
“Membeludaknya ini mungkin mereka berpikir hanya di hari pertama dan kedua saja. Padahal program ini dari 10 April sampai 30 Juni 2025,” katanya.
Lilis mengatakan di hari pertama wajib pajak mencapai 1.300 kendaraan lebih yang dilayani oleh pihaknya.
Lebih lanjut, Lilis juga menyampaikan ada penambahan jam pelayanan saat program pemutihan pajak kendaraan ini berjalan.
“Ada penambahan layanan. Biasanya kita closing jam 2 siang, selama program ini berjalan closing sampai jam 4 sore bahkan sampai malam jam 18.30 itu kita tuntaskan,” jelasnya.
Dengan adanya lonjakan jumlah wajib pajak di Samsat Kota Serang membuat pihaknya menambah jumlah tenaga kerja.
“Di Samsat Kota Serang punya staf pegawai, jadi kita turunkan untuk membantu pekerjaan di loket – loket tertentu dan sudah paham dengan alur yang berada di dalam. Jadi tidak ada penambahan dari luar,” katanya.
“Kecuali, dari pengecekan fisik itu ada penambahan karena ini kan langsung dari kepolisian,” lanjutnya.
Selain itu, Lilis juga mengantisipasi adanya oknum pungutan liar (pungli) yang tak bertanggung jawab menyalahgunakan program tersebut.
“Kami menjamin tidak ada staf yang pungli, karena kami sudah mewajibkan untuk memakai ID Card dan pakaian pembeda. Bila ada yang melakukan pungli segera melapor langsung oleh para staf yang berada di lantai 1,” tegasnya.
Sementara itu, wajib pajak asal Padarincang, Muhammad Yusuf mengatakan sangat bersyukur dirinya mengikuti program pemutihan pajak kendaraan roda empat.
“Iya Allahamdulilah sangat bersyukur dengan adanya program ini sangat membantu sekali,” katanya.
Menurut Yusuf, perlu adanya penambahan orang di bagian pengecekan fisik karena membuat antrian membeludak.
“Kemungkinan kalau ditambah orang untuk pengesekan bisa jadi lebih cepat,” katanya.
Selain itu, Yusuf mengucapkan terimakasih terhadap Gubernur Banten, Andra Soni lantaran mempermudah bagi banyak masyarakat.
“Terimakasih untuk Gubernur Banten sudah memudahkan kami dalam membayar pajak. InsyaAllah dengan adanya pemutihan ini kedepan banyak masyarakat yang taat pajak,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Kanit Residen Polres Serang Kota, Herry Priyanto menyampaikan ada penambahan personel kepolisian di setiap loket untuk membantu program tersebut berjalan dengan lancar.
“Ada penambahan personel di setiap loket untuk mengurai kepadatan antrian,” tuturnya.
Banyak kendala bagi para pengendara atau pihak kedua yang membeli kendaraan dari pihak pertama yang harus melampirkan KTP pemillik pertama.
Menanggapi hal tersebut, Herry menjelaskan proses balik nama atau rubah pemilikan pengendara hanya perlu menyertakan bukti penjualan (kwintasi dan materai-red), dan KTP yang akan dibalik nama.
“Kemudian, lakukan cek fisik kendaraan, BPKB segera didaftarkan setelah itu langsung proses ke loket perubahan identitas,” jelasnya.
Herry meminta warga untuk mengurus proses tersebut secara mandiri tidak perlu memakai calo.
“Kadang ada orang yang tidak bertanggung jawab apalagi adanya program ini. Jadi tolong, masyarakat untuk mengurus sendiri karena lebih cepat, mudah dan lebih rapih,” tutupnya.
Abdul Hadi