Hindari Resiko Keracunan Makanan, SPPG di Lebak Gunakan Air Galon
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Lebak, Banten, menggunakan air galon untuk mewujudkan makanan higienis dan menyehatkan pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sekaligus menghindari resiko keracunan makanan.
“Kami memproduksi MBG menggunakan air galon sesuai rekomendasi Badan Gizi Nasional (BGN),” kata Kepala SPPG Kelurahan Rangkasbitung Barat, Kabupaten Lebak, Ayi Ahmad Nuramin di Lebak, Jumat (24/10/2025).
SPPG yang dikelolanya sudah beroperasi selama satu bulan terakhir dan mendistribusikan MBG ke lima sekolah di Rangkasbitung. Selama itu pula, kata dia, tidak ada masalah dan distribusi berjalan lancar. “Kita sampai saat ini tidak ada pelajar yang keracunan,” katanya.
Koordinator Wilayah BGN Kabupaten Lebak Asep Royani mengatakan pihaknya mewajibkan seluruh dapur SPPG untuk menggunakan air galon yang telah difilter guna memastikan keamanan dan kebersihan makanan yang disalurkan kepada anak-anak.
“Kami minta semua dapur SPPG itu memakai air galon untuk higienitas dan kebersihan makanan, sehingga dapat mencegah potensi keracunan,” katanya.
Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Lebak Maman Suryaman mengatakan selama ini pelaksanaan Program MBG berjalan lancar dan tidak ditemukan siswa/pelajar yang mengalami keracunan.
Saat ini kondisi dapur SPPG cukup higienis, bersih, dan memakai air galon, serta memiliki Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).
“Kami menyambut positif Program MBG itu, karena dapat memenuhi gizi anak, juga motivasi mereka belajar lebih semangat dan tidak ada lagi yang putus sekolah,” kata Maman.
Sementara itu Azzahra Viner Liana Sari dan Kirana, siswa kelas V SDN 01 Kadu Agung Timur, mengatakan merasa senang dan bahagia mendapatkan Program MBG dengan nasi berserta aneka sayuran, ikan, dan buah-buahan.
“Kami bersyukur atas Program MBG itu, karena mendapatkan makanan yang mengandung gizi dan protein,” katanya.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang, Banten, tengah melaksanakan pelatihan penjamah makanan terhadap seribu relawan SPPG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi sebagai upaya preventif untuk mencegah keracunan dan menjamin keamanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) (Baca: Hindari Resiko Keracunan, 1.000 Relawan SPPG di Kota Serang dilatih Penjamah Makanan).
Kepala Dinkes Kota Serang, Ahmad Hasanudin di Serang, Rabu (22/10/2025) mengatakan bahwa pelatihan ini penting dilakukan untuk memenuhi syarat Standar Operasional Prosedur (SOP) MBG.
“Sudah seribu penjamah makanan atau relawan SPPG dilatih, diberikan pemahaman tentang penyajian menu MBG untuk mencegah keracunan,” ujarnya. (Pewarta : Mansyur Suryana – LKBN Antara)








