Lingkungan

Ikan Paus Terdampar di Pantai Kerta Mulya

Hiu paus atau bahasa latinnya Rhincodon typus, ditemukan terdampar di Pantai Kerta Mulya, Desa Wanasalam, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten pagi tadi. Belum diketahui apakah ikan pemakan plankton tersebut masih hidup atau sudah mati.

“Anggota sedang jalan ke sana (Pantai Kerta Mulya),” kata Kasubdit Patroli Polairud Polda Banten, AKBP Noman Tri Sapto, melalui sambungan selulernya, Senin (07/10/2019).

Pihaknya belum mengetahui penyebab hiu paus itu terdampar dipinggir pantai. Setelah sampai dilokasi, pihaknya akan segera mengecek hiu paus tersebut, apakah sudah mati atau masih hidup dan penyebab terdamparnya.

“Kita cek dahulu, kita belum tahu (terdampar) karena apa. Nanti kita informasikan lebih lanjut,” jelasnya.

Baca:

Perlu diketahui bahwa Hiu paus atau bernama latin Rhincodon typus, adalah hiu pemakan plankton yang merupakan spesies ikan terbesar. Ada juga yang menyebutnya Geger Lintang dan Hiu Tutul. Beratnya bisa mencapai 9 ton dengan panjang umunya mencapai 10 meter. Usianya bisa mencapai 70 tahun dan dipercaya sudah mengarungi lautan sejak 60 juta tahun lalu.

Meski berukuran besar dan ketebalan kulitnya mencapai 10 centimeter, hewan ini kerap diburu oleh nelayan. Lantaran harga sirip dan dagingnya terbilang mahal.

IUCN, badan konservasi dunia, karenanya memasukkan populasi geger lintang ini ke dalam status Rentan (Vulnerable). Kerentanan menghadapi penangkapan ikan komersial ini disimpulkan karena nilainya yang tinggi dalam perdagangan, sifatnya yang selalu mengembara dan bermigrasi dalam jarak jauh. Hiu Paus ini telah dimasukkan ke dalam daftar Memorandum of Understanding (MoU) on the Conservation of Migratory Sharks di bawah Konvensi Bonn. (Yandhi Deslatama)

Iman NR

SELENGKAPNYA
Back to top button