Gaya Hidup

Kanker Kolorektal Banyak Diidap Gen Z, Kenali Gejalanya

Kanker kolorektal atau kanker usus besar dan rektum kini semakin banyak menyerang kelompok usia muda, termasuk Generasi Z (Gen Z), yaitu mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012.

Kondisi ini menjadi perhatian serius karena sebelumnya kanker ini lebih umum ditemukan pada usia di atas 50 tahun.

Perubahan pola hidup dan gaya makan modern diduga menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus di kalangan muda.

Apa Itu Kanker Kolorektal?

Kanker kolorektal merupakan pertumbuhan sel abnormal di usus besar (kolon) atau rektum. Sel-sel ini dapat berkembang menjadi tumor ganas dan menyebar ke bagian tubuh lain jika tidak ditangani sejak dini.

Meski tergolong mematikan, kanker ini memiliki tingkat kesembuhan tinggi jika dideteksi lebih awal.

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Gejala kanker kolorektal bisa ringan atau tidak terasa di tahap awal. Namun, berikut adalah beberapa tanda yang patut diwaspadai

  • Perubahan pola buang air besar seperti diare, sembelit, atau perasaan tidak tuntas setelah BAB.
  • Darah dalam tinja, baik berupa darah merah terang atau tinja berwarna kehitaman.
  • Sakit atau kram perut yang terus-menerus, disertai kembung.
  • Penurunan berat badan drastis tanpa sebab yang jelas.
  • Kelelahan berkepanjangan, meski sudah cukup istirahat.
  • Anemia, yang bisa terjadi karena perdarahan internal.

Jika gejala-gejala ini berlangsung lebih dari dua minggu, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Mengapa Gen Z Rentan?

Beberapa faktor yang diduga menyebabkan peningkatan kasus kanker kolorektal pada Gen Z antara lain

  • Pola makan tinggi lemak dan rendah serat (banyak konsumsi makanan olahan dan cepat saji)
  • Kurangnya aktivitas fisik
  • Obesitas
  • Konsumsi alkohol dan rokok
  • Riwayat keluarga dengan kanker usus
  • Gangguan mikrobioma usus akibat penggunaan antibiotik jangka panjang

Selain itu, minimnya kesadaran dan edukasi tentang pentingnya skrining sejak usia muda turut memperparah kondisi.

Pentingnya Deteksi Dini

Deteksi dini dapat dilakukan melalui tes darah samar dalam tinja (fecal occult blood test), kolonoskopi, atau CT colonography. Semakin dini kanker ditemukan, semakin tinggi pula peluang untuk sembuh total.

Meski tergolong muda, Gen Z tidak kebal terhadap risiko kanker kolorektal. Mengenali gejala sejak dini, menjaga pola makan sehat, aktif bergerak, dan melakukan pemeriksaan rutin sangat penting untuk mencegah dan menangani penyakit ini dengan efektif.

Editor: Abdul Hadi

Abdul Hadi

Back to top button