Keluarga Korban Kebakaran minta Pengelola Allnite & Day Bertanggung Jawab
Salah satu keluarga korban kebakaran Hotel Allnite & Day di Kawasan Alam Sutera, Kota Tangerang Selatan, Banten, Oky Dwi Putra meminta pihak pengelola hotel bertanggungjawab terhadap peristiwa tersebut.
“Paling tidak ada permohonan maaf atau bahkan sekecil bela sungkawa untuk keluarga korban,” ucap salah satu keluarga korban Destie Rahma di Tangerang, Selasa (11/6/2024).
Menurut dia, hingga saat ini pihak keluarga tidak mendapat penjelasan ataupun rasa belasungkawa atas peristiwa yang menelan tiga korban dari pengelola hotel tersebut.
Selain itu, pihak manajeman pun tidak menyampaikan kronologi kejadian yang menewaskan adiknya itu. Bahkan, hingga saat ini sekadar ucapan rasa berbela sungkawa pun tidak ada.
“Saya ingin CCTV kejadian dibagikan secara terbuka, karena memang namanya maut saya tahu sudah takdirnya. Kami pihak keluarga ingin tahu kejadiannya itu seperti apa, lalu apakah penanganannya sesuai SOP?,” ujarnya.
Ia mengaku, keluarga korban sempat bertemu dengan manajemen hotel di rumah sakit pada Minggu (9/6) malam usai kejadian kebakaran. Pihaknya meminta agar adiknya sebagai korban diberikan ketentuan sesuai Undang-Undang Ketenagakerjaan yang berlaku.
“Saat bertemu saya meminta diperlihatkan rekaman CCTV pada lift tempat kejadian, karena sebenarnya pada kejadian itu ada temannya enggak masuk kerja, seharusnya dia (korban) libur, jadinya masuk gantiin posisi temannya,” jelas dia.
Sebagai informasi, sebanyak tiga orang dilaporkan tewas dalam insiden kebakaran hotel Allnite & Day di Kawasan Alam Sutra, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten pada Sabtu (8/6) sekitar pukul 15:40 WIB.
Danton Bravo Damkar Kota Tangerang Selatan Nurudin menyampaikan bahwa ketiga korban tersebut adalah para pegawai hotel, di antaranya satpam, maintenance, dan Officeboy.
Namun, dalam hal ini pihaknya tidak merincikan seluruh identitas dari korban itu, baik nama maupun asal tinggal korban. “Yang jelas ketiga korban itu adalah pekerja/karyawan hotel,” ujarnya.
Ia menjelaskan penyebab meninggalnya dari ketiga karyawan hotel itu diduga karena menghirup asap tebal dari kebakaran yang terjadi. Ditambah para korban sepat terjebak di lift lantai lima.
“Lokasi kebakaran ada di lantai 6, dan korban sempat terjebak di lift lantai 5. Semuanya ada 6 orang, tiga selamat dan tiga di antaranya meninggal,” terangnya.
Dia mengungkapkan, seluruh korban saat ini telah dilarikan ke rumah sakit umum (RSU), Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan. “Untuk korban meninggal sudah ditangani pihak kepolisian,” ucapnya. (Azmi Syamsul Ma’arif – LKBN Antara)
Editor Iman NR
Berita ini merupakan bagian dari kerjasama diseminasi LKBN Antara dengan MediaBanten.Com.